Dengan demikian, pernikahan beda agama harus diterima dan didukung oleh masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Pasangan harus diberikan kebebasan untuk memilih jalur hidup yang mereka inginkan, tanpa adanya diskriminasi atau stigma negatif.
Pernikahan beda agama juga harus didukung oleh pemerintah dan lembaga yang berwenang. Pemerintah harus memastikan bahwa hukum dan regulasi yang ada sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan memberikan perlindungan bagi pasangan yang menikah dengan beda agama. Pada akhirnya, pernikahan beda agama adalah hal yang sangat pribadi dan bergantung pada pasangan yang bersangkutan.Â
Kuncinya adalah saling menghormati dan memahami perbedaan, dan memiliki komitmen untuk hidup bersama seumur hidup. Jika pasangan mampu melakukan hal-hal tersebut, maka pernikahan beda agama dapat menjadi pernikahan yang harmonis dan damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H