Mohon tunggu...
Tara Talitha
Tara Talitha Mohon Tunggu... Freelancer - Youth and Sports Research Enthusiast

www.enterthelab.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa yang Kamu Takutkan? Sebuah Analisa dari "Pop Survey Kembali ke Akar"

30 April 2020   08:06 Diperbarui: 30 April 2020   15:48 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki minggu terakhir di bulan April, saya ingin menganalisa survey yang dirilis oleh Sekolah Kembali ke Akar berjudul "Harapan dan Kecemasan pada Bulan Pertama Pandemi Covid 19 di Indonesia".

Pengambilan data survey dilakukan pada periode minggu pertama sampai minggu ketiga bulan April 2020. Jika dilihat dari perkembangan covid 19 di Indonesia saat itu, sudah terdapat 1,677 kasus positif serta tingkat kematian sejumlah 157 orang. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga mulai diberlakukan di Jakarta sejak tanggal 10 April sampai saat ini.

Kondisi tersebut tentunya menjadi variabel yang sedikit banyak mempengaruhi jawaban para responden.

Survey yang melibatkan lebih dari 500 sampel responden ini, memiliki komposisi gender yang cukup berimbang; yaitu 52% wanita dan 48% pria. Sedangkan untuk rentang usia, mayoritas responden berusia 25 tahun keatas, berprofesi sebagai karyawan, wirausaha dan ibu rumah tangga.

Pertanyaan yang diberikan meliputi; Prediksi kapan pandemi ini berakhir, adakah perilaku yang berubah selama pandemi, dan temuan survey yang ingin saya bahas secara lebih spesifik adalah mengenai "Apakah hal yang paling ditakutkan dari kondisi pandemi covid 19?" 

Takut dengan Kondisi Ekonomi

Sebagian besar responden, yaitu sebanyak 59% mengkhawatirkan tentang kondisi ekonomi, bahkan menurut analis survey, melebihi rasa takut akan virus itu sendiri.

Banyak analisa, prediksi dan studi baik di Indonesia maupun global membahas mengenai bayang-bayang resesi ekonomi yang terjadi saat ini dan nanti.

Nyatanya, sudah banyak layoff tenaga kerja di berbagai sektor dan industri. Tidak hanya dari sektor kecil menengah, industri besar seperti perhotelan dan penerbangan menjadi sektor yang paling berat dihantam badai covid 19, sehingga terpaksa mengeluarkan kebijakan merumahkan karyawan untuk efisiensi.

Berbagai solusi disarankan oleh pakar keuangan; menyiapkan dana darurat, mulai berjualan online dan mencari model bisnis lainnya. Akan tetapi tidak semua orang memiliki sumber, market serta kemampuan / bakat berjualan. Lalu apa yang harus dilakukan?

Don't get too stressed out, walaupun saya memahami betul bahwa persoalan ekonomi dan keuangan adalah problematika tersendiri terutama di tengah-tengah kondisi masyarakat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun