Mohon tunggu...
Tiara Syahara
Tiara Syahara Mohon Tunggu... -

humorist person , love writing a poem about social sounding

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pendosa di Sudut Ruang Kosong

3 Mei 2013   17:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:10 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarlah menggelantung..
Di ujung jalan sepi ini
Dengan keterbiasaan yang biru..
Lebam..
Helaan nanar mencari sesuatu
Bukan nadi leher mengurat garis ku
Ketika misik terbaui dalam lenyap
Aku tak punya geming
Lewat lamunan , onggokkan kertas
Dan tak luput
Sebatang pena bias
Aku hanya punya ini , sejenak saja
Sedikit menggelitik
Raut sinis jejeran ferarri kotor
Dan ratus ratus
Milli yard ,.
Ah bukan, tapi milyar..
Ku sambangi doa saja ya ??
Biar khayalanku saja yang patahkan
Bukan ku terlalu malas
Aku tak mampu
Gelembung-gelembung harap dan doa
Terbangkan ke sisi kalian
Semoga pendosa dengan pena semu sepertiku
Diijabah oleh-Nya..

(jumat tengah malam , di sisi gelap ruang kosong)
31.03.2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun