Mohon tunggu...
ayra ca
ayra ca Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gara-gara Laler Setitik Rusak Cerbon Sekotanya

3 Februari 2016   09:08 Diperbarui: 3 Februari 2016   13:07 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

beberapa waktu dulu saya pernah meminta dalam sebuah tulisan di media online,, mungkin lebih baik polri menghenti kan saja aksi storan ke atasan , karna hanya akan membuat nama daerah daerah yg jadi pintu wilayah akan buruk ,,

saya berani menulis polri di sebuah media online bukan karna ingin menyerang institusi nya , , justru hanya ingin tukar fikiran agar mereka para petinggi tau begini lah kenyataan nya di lapangan

kritikan itu bukan ucapan kebencian ,, bukan kah untuk revolusi mental itu kita mulai dari aparat itu sendiri ,

ok misal nya pimimpin polri mengatakan sistem upeti kepada atasan itu sudah mulau di kurangi grin emotikon

KALAU MEMANG SUDAH DI KURANGI trus uang damai dari pengendara yg takut di tilang ini kemana pak??

segitu berani kah para brigadir ini memperkaya diri nya sendiri nya ??
bukan kah setiap di tilang itu oknum selalu mengatakan , mau di tilang atau di bantu saja ???

polri sering berkata tentang pembuktian terbalik , kalau teori ini kita pakai apa kan ini bukti kalau masuk polisi itu bayaran nya mahal jadi harus kejar uang itu kembali ??

di koran ini jelas terbaca kalau satlantas membantah asal menilang , saya setuju sekali dengan judul nya yg gak asal tilang ,, masalah nya liat liat plat luar soal nya grin emotikon

KENAPA DENGAN PLAT LUAR ??

apakah karna warga daerah lain akan susah kalau menghadiri pengadilan 2 minggu lagi . sampai lebih memilih membayar 50 sampai 100 ribu ??

dan jika di minta membayar ke bri untuk denda tilang pun akan di tulis jumlah denda yg sampai 250 ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun