Mohon tunggu...
Tsujita Ryuki
Tsujita Ryuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Katolik Parahyangan

Hobi : berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Geladi Hominisasi

23 Oktober 2022   16:43 Diperbarui: 23 Oktober 2022   16:48 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Universitas kami mengadakan acara Geladi Hominisasi secara daring yang dapat kami pilih sendiri waktu dilaksanakannya acara tersebut, kemudian untuk mengikuti acara tersebut kami diberi tugas untuk mencerna lirik lagu "Indonesia Raya" tiga stanza dan juga memilih salah satu dari sepuluh film dokumenter yang telah disediakan. Lalu kami diberi pertanyaan refleksi tentang syair yang menurut kami menarik dan juga film dokumenter yang kami pilih. Setelah kami mengerjakan tugas pra-geladi tersebut, barulah kami dibagikan link zoom untuk mengikuti acara tersebut. Di dalam acara tersebut, para dosen akan berperan sebagai fasilitator yang akan membimbing kami para peserta Geladi Hominisasi. Pada awal dimulainya acaranya, fasilitator memberikan penjelasan-penjelasan singkat mengenai topik yang akan dibahas dan dikerjakan lalu kami dibentuk sebuah kelompok untuk mengerjakan tugas tersebut. Kami ditugaskan untuk membuat persentasi singkat selama empat menit dalam waktu 50 menit dengan tema yang sudah dibagikan sebelumnya, setelah itu kami harus menyajikan kepada fasilitator serta peserta lainnya kemudian, para fasilitator akan mulai menyeleksi kelompok dengan penyaji terbaik dan akan diberikan hadiah. Setelah ditentukan pemenang kelompok, acara pun ditutup dengan baik.

Jika acara Geladi Hominisasi dikaitkan dengan pengalaman saya, maka dapat dikatakan acara tersebut adalah pengalaman yang baru menurut saya. Karena selama saya bersekolah dari SD hingga SMA, sekolah tidak menyediakan acara semacam itu sebelumnya. Kebetulan juga saya sedang mencari wadah untuk melatih public speaking dimana menurut saya hal tersebut akan dibutuhkan kedepannya. Saat melakukan penyajian, saya bertugas sebagai moderator dan menurut para fasilitator, saya dapat memimpin alur penyajian dengan baik, tetapi dikarenakan saya masih terpatok dengan tulisan yang saya buat jadi saya masih terlihat kaku.

Kemampuan logika, berbahasa, dan warga negara sangat diperlukan didalam kehidupan sehari-hari terutama dalam berkuliah.  Karena hal tersebut sudah kita terapkan didalam kehidupan berkuliah. Contohnya; saat kita berkomunikasi dengan dosen, tentunya kita perlu menggunakan kemampuan berbahasa karena memiliki kedudukan yang berbeda dengan teman kita, jadi kita harus lebih memperhatikan tata bahasa yang baik dan benar. Untuk kemampuan logika dan berwarga negara, sangatlah berhubungan satu dengan lainnya. Bisa kita andaikan bahwa jika manusia tidak memiliki kemampuan logika maka tidak dapat berwarga negara dengan baik. Serta kemampuan berbahasa pun ikut serta dalam hal tersebut, jika kita tidak dapat berbahasa dengan baik maka bagaimana cara kita bernegara dengan baik?. Serta dengan berlogika, berbahasa, dan berwarga negara dengan baik maka pandangan orang terhadap kita jadi lebih baik, hal tersebut dapat saya lihat pada saat acara tersebut berlangsung.

Manfaat yang saya dapatkan salah satunya adalah belajar cara menyampaikan atau menyajikan suatu materi dengan baik dan juga menarik serta meningkatkan kepercayaan diri saat melakukan public speaking. Selain itu, kami dituntut untuk bisa melakukan kerjasama dengan orang baru serta mengerjakan tugas dengan cepat dan tepat. Dari manfaat yang saya dapatkan ini, tentunya akan saya terapkan kedalam perjalanan kuliah saya. Dengan cara perbanyak dinamika bersama mahasiswa lain dalam kelas yang saya ikuti, mengambil banyak bagian ketika ada tugas persentasi serta tentunya dengan memperhatikan materi-materi yang diberikan oleh para dosen mata kuliah umum pelajaran Bahasa Indonesia, Logika, dan Pendidikan Kewarganegaraan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun