Mohon tunggu...
Tsasa Yusac Ershanaz
Tsasa Yusac Ershanaz Mohon Tunggu... -

Writing is a self exploration. Just write !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kata Tanpa Makna

8 Maret 2012   05:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:22 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hanya kata

Kata isyarat membentuk sajak

Sajak indah kataku musnah

Aku hanya kata

Terangkai tanpa makna

Makna tersirat kataku hampa

Aku hanya kata

Bersembunyi di balik tinta

Tinta tercurah kataku pecah

Aku hanya kata

Bermain mengarungi asa

Asa terkerat kataku lemah

Aku hanya kata

Menyerakkan batu terseret masa

Masa berjingakat kataku tak pernah ada

Aku hanya kata

Mengeram menjaga tanya

Tanya terbelah kataku berujung lara

Inilah aku yang hanya kata

Milik mereka yang melemahkan diri untuk berkata cinta

(This poem is dedicated to an old woman who never married in the rest of her life after the first time she conveyed her love in a grave of the one whom she really loved so much. Her story shows us that we have to brave in conveying our love while we still have a time.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun