Mohon tunggu...
Tsarina Zenabia
Tsarina Zenabia Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pendidik

start to writing keep on learning life is full of meaning so try not to crying do the best actuating

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Masyarakat Dosen UNPAM di Pondok Pesantren Nurul Ihsan

29 Juni 2024   08:42 Diperbarui: 29 Juni 2024   10:42 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PKM Pondok Pesantren Nurul Ihsan Setu Tangerang Selatan

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah salah satu aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh dosen dalam setiap semester. PKM kali ini mengusung tema Pelatihan Dasar-Dasar Akuntansi, Perpajakan dan Kewirausahaan Di Pondok  Pesantren Nurul Ihsan - Kp. Momonggor, Setu Tangerang Selatanb dan diketuai oleh ibu Tsarina Zenabia, SE., M.Ak. PKM yang dilaksanakan pada tanggal 18 d/s 20 Maret 2024 menyasar para santri sebagai bentuk kontribusi dosen UNPAM terhadap dunia pendidikan. Keberadaan UNPAM dan seluruh sivitas akademika dapat memberikan pengaruh signifikan dan perubahan nyata yang lebih terarah terhadap kemajuan keilmuan dan perkembangan kurikulum pondok pesantren, khususnya di wilayah sekitar Tangerang Selatan.

Pelaksanaan program PKM di Pondok Pesantren Nurul Ihsan melalui beberapa tahapan, yaitu: Tahap Persiapan, Tahap Penyusunan Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan Pengajuan Proposal serta Tahap Implementasi PKM. Pada tahap persiapan, dosen menentukan objek sasaran,  melakukan observasi, menganalisis situasi, mempersiapkan daftar pertanyaan wawancara apa saja permasalahan yang sedang dihadapi pondok pesantren terkait kurikulum belajar. Tahap penyusunan RAB dan pengajuan proposal merupakan tahap tehnis internal yang harus dilakukan dosen agar PKM dapat dilaporkan sebagai bukti manifestasi implementasi PKM. 

Dari hasil observasi dan wawancara dengan Bapak K. H. Sobari pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ihsan (YPPNI), terjadi gap/ kesenjangan antara penguasaan pembelajaran Alquran dan Kitab Kuning dengan kurikulum ilmu pengetahuan dan ketrampilan pendidikan akuntansi, perpajakan dan kewirausahaan masih terbilang minim. Hal ini disampaikan pula oleh bapak K.H Sobari karena pesantren kekurangan sumber daya manusia (tenaga pengajar) yang memiliki kualifikasi khusus akuntansi, perpajakan dan kewirausahaan. Untuk mengatasi kesenjangan tersebut maka salah satu langkah yang dibutuhkan adalah dengan melakukan kolaborasi pendidikan dan pengajaran melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari lembaga pendidikan tinggi -  Universitas Pamulang.

Pada Tahapan Implementasi PKM para santri diberikan pelatihan dasar-dasar akuntansi, perpajakan dan kewirausahaan yang pelaksanaannya dibagi dalam tiga metode, yaitu metode pemaparan materi, praktek dan tanya jawab. Pemaparan materi pertama diberikan pelatihan dasar-dasar akuntansi oleh Ibu Tsarina Zenabia, SE., M.Ak, pada sesi ini membahas apa itu akuntasi, fungsi pencatatan akuntansi, persamaan dasar akuntansi, fungsi debit dan kredit, nomor akun dan saldo normal akun.

Pada kesempatan tersebut para santri juga diberikan beberapa latihan soal transaksi pencatatan akuntansi oleh dosen pemateri. Pemaparan materi kedua diberikan pelatihan kewirausahaan, pada sesi ini dosen pemateri Ibu Eka Kusuma Dewi, SE., M.Si membahas tentang definisi kewirausahaan, peran kewirausahaan, bentuk-bentuk wirausaha dan peluang wirausaha bagi para santri. 

Setelah pembahasan materi selesai para santri remaja ditantang  membuat olahan jajanan kue ubi dan kolak pacar cina, namun sebelum sesi masak-masak dilakukan para santri wajib membuat daftar kebutuhan belanja serta mencatat dan menjurnal transaksi akuntansi pembelian bahan pokok pembuatan kue dan kolak. 

Pemaparan materi ketiga dilanjutkan dengan pembahasan terkait perpajakan, disini dosen pemateri  Bapak Dr. baharudin Saga, SE., M.M., BKP membahas tentang apa itu pajak, definisi pajak, fungsi dan peran pajak, objek pajak dan subjek pajak serta jenis-jenis pajak. Pada sesi ini dilanjutkan dengan tanya jawab serta pemberian door prize bagi santri yang berhasil menjawab pertanyaan soal soal di sesi satu, dua dan tiga. Tak lupa dosen pemateri juga memberikan pemahaman agar para santri tahu dan taat pajak untuk menumbuhkan awareness  perpajakan sejak usia dini. 

Pada dasarnya kehadiran pesantren sebagai lembaga pendidikan tidak dapat dipisahkan dari tuntutan umat,  kehadirannya selalu dibutuhkan dalam berbagai situasi dan kondisi dan memiliki akar kuat pada masyarakat muslim Indonesia. Oleh karena itu peningkatan pendidikan pesantren bukan hanya tanggungjawab pesantren sendiri, namun juga harus mendapatkan dukungan dari lembaga pendidikan tinggi dalam hal ini Universitas Pamulang. Kegiatan PKM dosen UNPAM pada Pondok Pesantren Nurul Ihsan kampung Momonggor Setu Tangerang Selatan telah berhasil dilaksanakan, dari kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan ilmu pengetahun dan ketrampilan para santri dalam  mata pelajaran akuntansi serta meningkatkan jiwa kemandirian ekonomi kreatif melalui wirausaha dan kesadaran berlaku pajak sejak usia dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun