Kamu pasti sudah nggak asing dengan nama tersebut. Hanya membaca judulnya saja, kamu sudah bisa menerka kisah dari tokoh legendaris ini. Yup, Abraham Lincoln, presiden Amerika Serikat ke-16. Film karya director Steven Spielberg ini merupakan sebuah biografi Abraham Lincoln yang mengisahkan empat bulan terakhir di masa hidupnya dan bagaimana Ia berusaha mengakhiri perbudakan di Amerika Serikat. Film yang dirilis sebelas tahun lalu ini dapat memberikan banyak pelajaran, salah satunya yaitu lobi dan negosiasi.
Lincoln (2012) memperlihatkan upaya presiden Abraham Lincoln selama bulan Januari tahun 1865 untuk meloloskan amandemen konstitusi ketiga belas sebelum perang saudara di Amerika Serikat berhenti dan perbudakan dapat dihapus sesuai undang-undang. Namun, untuk menghapusnya tak semudah membalik telapak tangan. Lincoln mendapatkan banyak perlawanan dari kaum yang saat itu masih pro-perbudakan. Terus bagaimana Ia bisa mendapatkan pengesahan amandemen itu?
Pendeketan lobi dan negosiasi menjadi cara jenius yang dilakukan Lincoln untuk mendapat dukungan suara yang diperlukan guna disahkannya amandemen ketiga belas. Ia berusaha mengubah mindset dan keyakinan para politikus pro-perbudakan dengan berbagai negosiasi. Tak hanya itu, Lincoln juga gencar banget me-lobi kabinet dan kroninya untuk membantu mengumpulkan suara dukungan.
Negosiasi yang Dilakukan Lincoln
Lincoln banyak melakukan negosiasi dengan politisi-politisi lain, salah satunya George Yeaman. George Yeaman merupakan anggota kongres yang membenci adanya perbudakan. Tapi Yeaman beranggapan bahwa Amerika belum siap untuk pembebasan perbudakan dan emansipasi. Hal itu membuatnya menolak untuk menyetujui amandemen. Kemudian Lincoln melakukan negosiasi dengannya yang bertujuan untuk mempengaruhi dan mengubah pikiran Yeaman agar memberikan suara setuju saat final voting. Negosiasi ini membuahkan hasil win-win solution karena Yeaman memberikan suara mendukung untuk amandemen ketiga belas pada hari dilaksanakannya voting.
Selain George Yeaman, Lincoln juga melakukan negosiasi dengan William Hutton, seorang anggota kongres yang sangat membenci orang kulit hitam. Ia membenci kulit hitam karena saudaranya tewas saat berperang melawan orang kulit hitam. Lincoln berusaha bernegosiasi dengan meyakinkan Hutton bahwa saudaranya tidak mati sia-sia, melainkan dia juga ikut dalam perjuangan pembebasan kaum berwarna sebagai budak. Negosiasi ini membuahkan hasil win-win solution karena Hutton juga memberikan suara mendukung atas amandemen ketiga belas.
Pentingnya Lobi dan Negosiasi Sebagai Bentuk Persuasi
film. Ia mampu beradaptasi dalam segala situasi dan dengan siapapun Ia berbicara. Lincoln memiliki berbagai cara untuk mempersuasi lawan bicaranya, salah satunya dengan menggunakan cerita dan perumpamaan. Kemampuan tersebut membuat Ia berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya.
Satu hal yang menyita perhatian adalah kemampuan lobi dan negosiasi Abraham Lincoln yang tidak biasa yang digambarkan dalamDari film Lincoln (2012) kamu bisa belajar bagaimana lobi dan negosiasi dapat mempersuasi dan mengubah cara berpikir orang lain terhadap suatu hal. Kemampuan lobi dan negosiasi yang baik mampu membuat kamu jadi seorang opinion leader. Oleh karena itu, lobi dan negosiasi merupakan salah satu hal yang penting dan gak bisa sembarangan dilakukan.Â
Sekarang udah tau dong pentingnya lobi dan negosiasi? Jangan lupa dipraktikan, ya. Silakan dicontoh caranya Lincoln!