Mohon tunggu...
tsaqif quthbi
tsaqif quthbi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Novel Sesuk Karya Tere Liye

14 Desember 2024   18:05 Diperbarui: 14 Desember 2024   18:05 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Novel ini mengisahkan seorang remaja perempuan berusia 12 tahun bernama Gadis. Gadis memiliki dua orang adik dan bisa terbilang Gadis di paksa dewasa sebelum waktunya lantaran ayah dan ibunya yang sibuk. Ayahnya adalah pembisnis yang sukses dan Ibunya adalah seorang artis dan musisi tak heran jika orang tuanya jarang di rumah, akan tetapi semuanya berubah lantaran satu kejadian kelam dimana adik bungsunya Ragil terjatuh dari lantai dua rumahnya, beruntung bibi lewat disaat yang tepat membawa keranjang penuh pakaian kering sehingga tubuh ragil jatuh kedalam wadah yang berisi tumpukan baju. seketika semua yang ada di dalam rumah syok atas kejadian itu, bahkan ibunya menangis sampai berhari-hari sebab dia merasa sangat bersalah.

Setelah kejadian itu orang tua Gadis berjanji kepada anak-anaknya untuk lebih memperhatikan mereka. Di buktikan dengan pindahnya keluarga Gadis ke sebuah vila di pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Ibu gadis sekarang sudah tidak lagi fokus kepada gadget nya bahkan ia meninggalkan gadget nya. Ayahnya sekarang sudah tidak lagi bekerja seperti biasanya, ia meluangkan waktu di malam hari untuk pekerjaannya dan di waktu siag hari ayahnya selalu ada untuk keluarganya.

Awalnya semua berjalan lancar namun tak lama kemudian fenomena demi fenomena terjadi mulai dari ternak warga yang tiba-tiba mati tanpa ada luka, daun-daun dari pohon besar yang berubah warnanya menjadi merah, waduk yang airnya tiba-tiba menjadi merah juga, puncaknya adalah meninggalnya satu keluarga tanpa sebab yang jelas. Warga yang masih percaya akan hal-hal mistis mempercayai bahwa itu adalah ulah dari hantu Jongen. Hantu yang mereka yakini tinggal di vila tua yang kini di tinggali oleh keluarga Gadis. 

Di sisi lain Gadis merasakan De Javu dimana orang tuanya yang sudah hampir tiga bulan setelah peristiwa jatuhnya ragil selalu bersama mereka kini Ayahnya sudah mulai kembali sibuk bekerja. Ibunya pun sekarang sudah kembali bermain gadget dan ia kini mendapatkan job sebagai aktor yang selama ini dia dambakan. Tinggallah kini Gadis bersama adik-adiknya tanpa di temani sosok ayah dan ibu. 

Satu kejadian akan menjelaskan semuanya dimana Bagus adik Gadis menghilang dari rumah. Gadis panik bukan main di berlarian kesana kemari mencari Bagus. Akhirnya ibu dan ayahnya pun pulang dari pekerjaan mereka, ibunya kembali menangis sejadi-jadinya hingga malamnya ketika semua orang terlelap Gadis mendengar sedikit kegaduhan dari lantai dua, dengan memberanikan diri Gadis berjalan mengecek setiap ruangan yang ada. Gadis terkejut kali ini bukan karena tikus ataupun apa akan tetapi ada sebuah tubuh yang tergeletak di lantai, dengan ketakutan Gadis menggoyang-goyangkan tubuh anak kecil berusia enam tahun itu. Gadis senang bukan main ternyata tubuh yang tergeletak itu adalah tubuh Bagus. Akan tetapi Bagus meminta untuk merahasiakan dirinya yang ada di sana sebab dia merasa bahwa ayah dan ibunya yang sekarang bersama mereka bukanlah ayah dan ibunya yang asli. Gadis heran kenapa Bagus berbicara seperti itu namun Gadis menyanggupinya untuk merahasiakan keberadaan Bagus saat ini. Namun cahaya lampu yang menerangi ruangan itu memancing warga yang berjaga dari luar hingga mereka pun naik ke lantai dua beserta ayah dan ibunya yang naik.

"Jangan mendekat" itulah ucapan yang di ucapkan oleh Bagus kepada ayah dan ibunya di saat mereka mendekat Bagus, ibunya langsung menangis dan semua yang ada di situ terheran-heran dengan sikap Bagus. Namun mereka masih berpikir positif Bagus hanya kesal kepada kedua orangtuanya. Setelah kejadian itu Bagus sama sekali tidak mau bertemu dengan ayah dan ibunya, hingga ayahnya pun memanggilkan psikiater untuk melakukan pengobatan kepada Bagas.

"Sesuk" ya itu nama dari dokter atau psikiater yang di panggil untuk melakukan peenrapian kepada bagus. Di dimensi yang lain warga percaya bahwa hantu Jongen kembali berulah seban tempat tinggalnya itu dihuni oleh manusia dan merasa terganggu sehingga kejadian-kejadian yang aneh kembali datang. dan bersamaan dengan itu Bagus yang menganggap orang tuanya bukanlah orang tua yang asli terkena imbasnya. Bagus dikira warga kerasukan hantu Jongen dan kembali berulah. Hingga pada saat kejadian meninggalnya sebuah keluarga, warga yang geram akhirnya memutuskan untuk mengusir keluarga Gadis dari rumah itu. Kepala desa tidak bisa untuk menghentikan warga yang emosinya meluap-luap hingga akhirnya puluhan warga pun berkumpul di depan rumah Gadis.

Diluar telah terjadi kericuhan warga kini lebih berani bahkan ada yang sudah melemparkan obor ke dalam rumah, di saat api tengah menyala-nyala entah apa yang dilakukan dokter sesuk kepada orang-orang yang ada didalam semuanya kini telah pingsan terkecuali doker sesuk dan gadis. dokter membawa gadis ke dimensi yang lain dan menjelaskan bahwa dirinya bukanlah manusia. Sesuk adalah sebuah sistem android jenis D100 dan menayangkan reka ulang kejadian tiga bulan yang lalu dimana ragil terjatuh dan bibi yang lewat hanyalah rekaya dari dokter sesuk dan pada aslinya bibi tidak ada dan apa yang di ucapkan Bagus memang benar adanya bahwa orang tuanya yang kini bersama mereka adalah android dan orang tuanya yang asli telah meninggal dunia dan adiknya Ragil juga bukanlah manusia melainkan sistem sama seperti ayah dan ibunya.

Dan pada akhirnya dokter Sesuk memberi tahu bahwa dirinya diciptakan oleh Bagus di masa depan, akan tetapi dengan adanya kejadian seperti itu dokter Sesuk ingin mengubah alur hidup manusia agar tetap baik-baik saja dengan melakukan seperti ini dan memberikan pesan kepada Gadis bahwa dia harus menjaga Bagus dengan baik agar tidak terkontaminasi pikiran-pikiran jahat sehingga android atau sistem yang Bagus buat bersifat baik dan menjaga bumi bukan malah merusaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun