Mohon tunggu...
Politik

Ketika Para Pemimpin Tak Lagi Dapat Dipercaya

8 April 2016   10:32 Diperbarui: 8 April 2016   10:38 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bocornya Panama Papers menjadi isu paling hangat di seluruh dunia saat ini. Bagaimana tidak, karena bocornya dokumen-dokumen tersebut menyebabkan apa yang disembunyikan oleh para pemimpin negri terkuak. Dokumen yang bocor itu dari perusahaan paling tertutup di dunia, biro hukum Mossack Fonseca yang berpusat di Panama. Cerdiknya para penguasa mencari tempat yang tidak terpikirkan oleh rakyat. Dokumen itu memperlihatkan bagaimana Mossack Fonseca membantu para klien untuk mencuci uang mereka, menghindari sanksi, dan kabur dari pembayaran pajak. Menurut BBC, Senin (4/4/2016), perusahaan itu telah beroperasi selama 40 tahun dan tak pernah terlibat urusan kriminal.

Panama Papers, demikian dokumen itu disebut memperlihatkan 72 pemimpin serta mantan kepala negara, termasuk para diktator yang merampas harta negaranya. Hal ini menujukkan bahwa para pemimpin dunia sekarang tak lagi dapat dipercaya. Menyembunyikan segala aktivitas kotornya sedemikian rupa. Yang paling menggemparkan dari isi dokumen itu adalah pencucian uang US$ 2,6 miliar diduga dilakukan oleh sebuah bank di Rusia dan terkait dengan orang dekat Presiden Vladimir Putin.

Dokumen itu mengungkap bagaimana bank tersebut beroperasi, seperti sejumlah uang digelontorkan lewat beberapa perusahaan minyak lepas pantai. Dua di antaranya dimiliki resmi oleh teman baik Putin.Di Indonesia, nama-nama para miliarder ternama yang setiap tahun masuk dalam daftar orang terkaya versi Forbes Indonesia juga bertebaran dalam dokumen Mossack Fonseca. Mereka membuat belasan perusahaan offshore untuk keperluan bisnisnya. Salahsatunya adalah Sandiaga Uno, pebisnis terkemuka yang kini tengah mencalonkan diri menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

Tak perlu terlalu rumit mengungkap bagaimana permasalahan ini terungkap. Yang perlu kita pahami adalah para pemimpin dunia sekarang mengnginkan jabatan bukan untuk menjalankan amanah dengan baik, namun mengambil manfaat atau keuntungan yang diraih. Jarang sekali kita temukan sosok pemimpin yang benar-benar mengurusi urusan rakyatnya. Maka untuk saat ini, selama rezim atau sistem yang mendasari pemerintahan dunia ini tetap bertahan tanpa ada revolusi siapapun pemimpinnya pasti mempunyai niat yang sama. Mengambil keuntungan sebanyak-banyak dengan menggunakan tangan kekuasaannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun