SITUBONDO - Pantai Dubibir di Desa Ketah, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo menjadi sasaran program kerja mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (UNEJ) Kelompok 221 pada tahun 2024. Program kerja tersebut mengusung tema "SAPTA" (Sadar Pantai Untuk Pariwisata), mahasiswa berupaya membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan pantai bagi pengembangan pariwisata.
Program SAPTA yang dicanangkan oleh mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 221 tidak hanya berfokus pada aksi bersih-bersih pantai, tetapi juga melibatkan serangkaian kegiatan edukasi. Sosialisasi pemilahan dan pengolahan sampah menjadi bagian integral dari program ini, dengan sasaran mulai dari anak-anak SD hingga orang dewasa di Desa Ketah.Â
Puncak kegiatan SAPTA ditandai dengan aksi bersih-bersih Pantai Dubibir yang berlangsung pada 2 Agustus 2024. Kegiatan ini dimulai sejak pukul 07.00 pagi, diawali dengan senam bersama yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk ibu-ibu PKK, Camat Suboh, Polres Suboh, Koramil Kecamatan Suboh, dan warga sekitar. Kemudian, kegiatan membersihkan pantai bersama dilakukan pada area pelabuhan atau tepatnya pada kawasan pintu masuk Pantai Dubibir.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk POKDARWIS Pantai Dubibir, Pemerintah Desa Ketah, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, BPBD, PMI, dan Dinas Pariwisata, Dinas peternakan dan perikanan dan juga kami melibatkan Kelompok ANSOR kecamatan Suboh Kolaborasi ini menunjukkan keseriusan dalam upaya mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Pantai Dubibir.
 "Kami melihat potensi besar Pantai Dubibir sebagai destinasi wisata. Namun, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan pantai menjadi tantangan utama" ujar Muhammad Azhar Fauzan, koordinator KKN UNEJ Kelompok 221. "Melalui SAPTA, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong pengelolaan wisata pantai yang lebih optimal."
Aksi bersih-bersih pantai ini tidak hanya memberikan dampak langsung pada kebersihan Pantai Dubibir, tetapi juga diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat setempat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan pantai. Dengan demikian, potensi pariwisata Pantai Dubibir dapat dikembangkan secara berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Desa Ketah dan sekitarnya.
Kegiatan SAPTA yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 221 ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata lokal dan pelestarian lingkungan.Rencana kegiatan berikutnya yang akan dilakukan oleh mahasiswa KKN UMD UNEJ Kelompok 221 melakukan branding yang tujuannya untuk mengenalkan pantai dubibir ke masayarakat yang lebih luas, sehingga dapat membantu keberlanjutan dari pengembangan Pantai Dubibir ini. Nantinya branding ini akan memanfaatkan sosial media yang dimiliki mahasiswa KKN UMD UNEJ Kelompok 221 dan berencana untuk berkolaborasi dengan influencer asli situbondo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H