Mohon tunggu...
Tsania Izzatul Hamida
Tsania Izzatul Hamida Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penyebab Kurangnya Perhatian Orang Tua kepada Anak

28 November 2024   22:34 Diperbarui: 28 November 2024   23:27 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan antara orang tua dan anak memiliki peran besar dalam membentuk karakter serta perkembangan emosional dan sosial anak. Namun, perhatian orang tua terhadap anak sering kali berkurang karena berbagai alasan. Berikut faktor-faktor penyebab, dampak yang muncul, serta langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan ini.

Faktor Penyebab Kurangnya Perhatian Orang Tua diantaranya:
1. Tuntutan Pekerjaan
Kesibukan pekerjaan yang padat sering membuat orang tua sulit menyediakan waktu berkualitas untuk anak. Fokus mereka lebih banyak tersita pada tanggung jawab profesional.
2. Pengaruh Teknologi
Penggunaan gadget yang berlebihan sering kali mengurangi interaksi antara orang tua dan anak, membuat perhatian lebih terpusat pada layar dibandingkan pada keluarga.
3. Kebutuhan Ekonomi
Ketika orang tua lebih memprioritaskan pencapaian kebutuhan finansial, perhatian terhadap aspek emosional anak bisa terabaikan, meskipun tanpa disadari.
4. Konflik dalam Keluarga
Permasalahan rumah tangga, seperti ketegangan atau perceraian, dapat berdampak pada kualitas hubungan orang tua dengan anak.
5. Kurangnya Kesadaran akan Pentingnya Perhatian
Banyak orang tua menganggap bahwa memenuhi kebutuhan materi saja sudah cukup tanpa menyadari bahwa kasih sayang dan perhatian sangat diperlukan untuk perkembangan anak.

Dampak Kurangnya Perhatian Orang Tua diantaranya:
1. Gangguan Emosional
Anak yang jarang diperhatikan cenderung merasa diabaikan, kurang percaya diri, bahkan dapat mengalami kesepian yang mendalam.
2. Prestasi Belajar Menurun
Anak yang kurang mendapatkan dukungan emosional dari orang tua cenderung kehilangan semangat belajar, yang berakibat pada penurunan performa akademik.
3. Kesulitan dalam Hubungan Sosial
Minimnya perhatian dapat membuat anak kesulitan menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain karena kurangnya pengalaman mendapatkan kasih sayang.
4. Perilaku Bermasalah
Anak yang merasa diabaikan kadang menunjukkan perilaku negatif, seperti mencari perhatian dengan cara yang salah atau bertindak memberontak.


Cara Mengatasi permasalahan ini adalah:
1. Sediakan Waktu untuk Anak
Luangkan waktu khusus setiap hari untuk melakukan aktivitas bersama anak, seperti bermain atau sekadar mengobrol. Waktu yang berkualitas akan memperkuat hubungan emosional.
2. Kurangi Penggunaan Gadget
Batasi penggunaan gadget saat bersama keluarga, sehingga perhatian dapat sepenuhnya tertuju pada anak.
3. Bangun Komunikasi yang Positif
Dengarkan anak dengan serius, pahami apa yang mereka rasakan, dan berikan tanggapan yang mendukung untuk membangun kedekatan.
4. Atasi Masalah Keluarga
Jika terdapat konflik dalam rumah tangga, usahakan menyelesaikannya melalui dialog terbuka atau bantuan konselor keluarga agar tidak berdampak pada anak.
5. Tunjukkan Kasih Sayang Secara Langsung
Berikan pelukan, pujian, atau kata-kata penyemangat sebagai bentuk perhatian. Hal ini dapat meningkatkan rasa aman dan bahagia pada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun