Ketika manusia sudah dapat mengambil keputusan yang baik, pasti manusia akan mengetahui hasil bahkan konsekuensi dari hasil keputusan yang telah ia terima. Â Bernalar dengan logika yang baik, berfikir yang baik, dengan memaparkan argumentasi yang baik pula.
Penulis juga belajar mengenai formasi konsep serta logika dan juga pengambilan keputusan. Melihat di berbagai internet, sumber-sumber yang ada internet, hingga penulis mampu merumusukan atau menyimpulkan sendiri apa itu formasi konsep, logika serta pengambolan keputusan. Dari berbagai artikel yang penulis baca mengenai tema tersebut ialah;
"manusia hidup pasti ada permasalahan dalam kehiduipan sehari-harinya. Hal pertama yang dilakukan oleh setiap manusia dalam menghadapi setiap masaah mempunyai perbedaan dalam tiap individu. Namun, dalam penyelesaian masalah tidak kurang dengan cara-cara yang penulis paparkan di atas. Mulai dari pembentukan sebuah konsep, berpikir logika hingga pengambilan keputusan. Ketiga hal tersebut dilajukan sesuai dengan penalarannya masing-masing. Berpikir logika merupakan sebuah proses yang digunakan untuk menyalurkan informasi-informasi berupa pengetahuan, gambaran, pembentukan monsep hingga tapat pengambilan keputusan. Semua itu membutuhkan pikiran yang jernih dan secara logika yang dapat diterima kebenaranya."
Baik, selanjutnya penulis mau mengulas sedkit tentang pengambilan keputusan nih teman-teman. Pengambilan keputusan yang telah kita singgung di atas akan kita kupas hingga mendalam.Â
Keputusan ialah sebuah pemecahan masalah yang dilakukan dengan memilih jalan terbaik (alternatif). Penulis membaca artikel menurut usman (2009) keputusan merupakan jalan yang diambil secara alternatif.Â
Nah, dari situlah penulis memahami makna dari sebuah keputusan itu apa. Baik, selanjutnya bicara tentang kerangka dalam pegambilan keputusan. Pentingnya kearangka dalam mengambil keputusan agar kita mengetahui dengan jelas dengan keyakinan yang kita ambil.Â
Setiap peermasalahan pasti membutuhkan penyelesaian yang mampu menuntaskan masalah. Banyak contoh yang dapat diambil sebagai pemahaman lebih jelas, diantaranya misalkan;
"seorang guru merupakan panutan atau orang tua yang ada dilingkungan sekolah. Guru bertanggung jawab terhadap semua peserta didikn di sekolah, ketika terjadi sebuah masalah antara anak si A dan si B guru harus siap tanggap dalam menghadapinya, mulai dari mencari problem atau konflik kemudian di pikirkan dulu rencanan kedepannya hingga sampai pada keputusan pengambilan keputusan. ada yang bertanya? Namun bagaimana dengan permasalahan anak yang terjadi secara langsung, missal bertengkar karena berebut mainan? Nah, apabila masalah seperti itu berbeda lagi. Tidak perlu menunggu ini itu, bla-bla dan lain sebainya. Secara spontan guru akan mencelah di tengah-tengah anak-anak tersebut dengan cara yang baik dan lembut, sehingga anak tidak merasa di marahi dan tsalah satunya tidak merasakan hal cemnbutu. Guru akan langsung dapat berfikir dengan baik dengan apa yang akan ia lakukan, pertama mencegah, menenangkan, dan kemudian menghibur keduanya hingga mengajak saling maaf memaafkan."
Kemudian, heuristic perwakilan merupakan bagian penting dalam pengambilan keputusan. apa itu heuristic perwakilan? heuristik perwakilan merupakan proses penilaian yang dilakukan karena adanya sebuah kemiripan objek dalam suatu masalah.Â
Biasanaya heuristic ini lebih condong digunakan untuk penelitian-penelitian yang membutuhkan perbandingan antara keputusan yang satu dengan keputusan yang lain. Namun, alangkan baik jika kita juga mengetahui hal tersebut. baik, sekian penulis memaparkan berbagai informasi diatas, semoga bermanfaat..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H