Mohon tunggu...
Tsania Putri
Tsania Putri Mohon Tunggu... Ilustrator - mahasiswa

Membaca memberi pengaruh besar untuk menjadi penulis yang hebat. Maka membacalah kemudian menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Adik Memang Tidak Pintar, Namun Adik Bisa dalam Setiap Hal, Bu...

26 Maret 2020   11:49 Diperbarui: 26 Maret 2020   11:57 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lamongan, 24 maret 2020. Anakmu pintar sekali, tidak seperti anakku yang mendapat rangking terakhir dikelas. Adik memang tidak mendapat rangking satu dikelas bu, namun adik bisa melakukan semua hal yang tidak bisa dilakukan oleh teman lainnya. apakah hal ini pernah kita rasakan sebelumnya? Dan apakah kita merasa bahwa orang mengatakan bahwa kita bodoh karena hal sekecil itu?  

                Kata ibu, yang memarahi adik  karena nilai rapotnya jelek. Adik  memang tidak pintar dikelas ibu, namun adik bisa dalam melakukan segala hal. Kata tersebut yang dilontarkan oleh sang adik. Ibu sering menganggap adik bodoh, namun adik  tidak pernah merasa bahwa adik bodoh, namun sebaliknya.

                Adik  suka bu mendapat rangking 30, karena tiga puluh itu angkanya banyak, kalau satu adik  tidak suka karena angkanya sedikit. Pernahkah anda para orang tua mendengarkan hal-hal semacam itu?? Dan apakah kita sendiri pernah mengatakan hal tersebut ketika kita mendapatkan rangking paling akhir?

                Perlu diketahui untuk para orang tua. Bahwa ketika sang anak berkata hal-hal tersebut kecerdasan anak mulai meningkat dari dasar. Namun banyak orang tua yang tidak dasar akan hal itu. Terdapat pada kata jika aku mendapat rangking 30 nanti aku akan mendapat angka banyak bu, dan jika aku mendapat rangking  satu maka adik akan mendapat angka sedikit. 

                Sama dengan anak usia dini, ketika sang adik masih duduk di kelas A/B TK/RA, ketika guru menilai buku sang adik dengan memberikan bintang lima, adik akan merasa senang karena adik mendapakan bintang banyak. Dan begitu sebaliknya ketika sang adik mendapatkan satu bintang maka adik akan marah karena adik merasa bahwa adik hanya memiliki sedikit  bintang.

Apresiasi yang akan diberikan kepada sang anak apabila orang tua memahami pula bahwa kecerdasan yang dimiliki anak sudah berkembang begitu pesat. Jika orang tua memahami dengan baik tentang perkembangan kecerdasan anak, maka mereka akan senang dengan tingkah yang dilakukan anak tanpa sepengetahuan kita.

Mengapa demikian, sang adik melihat realita secara langsung dengan melihat jumlah bintang yang ada di bukunya, adik sudah dapat memahami makna sedikit dan makna banyak itu seperti apa. Sehingga adik dapat berkata adik lebih suka mendapatkan  lima bintang Karena berjumlah banyak dan adik tidak suka mendapat satu bintang karena satu bintang berjumlah sedikit.

Hal semacam ini perlu diketahui oleh orang tua. Benar ketika pada masa sekolah PAUD/ TK dan RA proses penilaian yang diberikan sang guru memang seperti itu. 

Dan berbeda dengan penilaian yang diberikan pada anak SD/MI. penjelasan yang jelas yang ingin didapatkan seorang anak. Namun ketika anak sudah dapat berkata seperti itu, anak sudah mengembangkan kecerdasan yang dimilikinya.

Kecerdasan tidak harus dilihat dari sebuah nilai yang tertulis di selembar kertas. Namun kecerdasan anak harus dilihat dari dalam diri anak itu sendiri. Anak memliki potensi yang berbeda-beda sehingga berkembangnya pun demikian. Keceerdasan anak terbagi dalam berbagai macam atauyang sering dikatakan dengan kecerdasan majemuk. Terdapat 9 Kecerdasan majemuk diantaranya;

1. kecerdasan linguistik, pada kecerdasan linguistic anak sudah mampu mengolah kata-kata baik itu melalui tulisan maupun lisan. Pada kecerdasan ini dapat dilakukan anak memalui membaca, mendengar, dll. Sehingga anak mampu mengolah apa yang ia dengar dan apa yang ia baca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun