Di zaman sekarang, teknologi digital berkembang sangat pesat dan banyak perubahan yang dibawa di dunia kerja. AI, robot, internet of  things (IoT) kini menjadi bagian penting di dunia kerja. Kemajuan teknologi ini memudahkan pekerjaan dan meningkatkan produktivitas tetapi kemajuan teknologi juga membawa tantangan dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Para pekerja kini tidak hanya menghadapi risiko fisik tradisional, tetapi juga ancaman digital dan cyber yang mungkin tidak terlihat. Namun, memiliki dampak yang sangat serius.
Pentingnya penerapan K3 yang efektif di tempat kerja semakin mendesak, mengingat saat ini banyak pekerja yang terpapar pada teknologi yang sangat canggih. Hal ini, keselamatan kerja tidak hanya mencakup perlindungan terhadap cedera fisik, tetapi juga potensi risiko terkait perangkat lunak, privasi data, dan gangguan psikologis akibat kecepatan tuntutan digital. Oleh karena itu, pentingnya kita untuk memahami tantangan yang ada dan mencari solusi yang tepat untuk menghadapi hal tersebut.
Tantangan Keselamatan Kerja di Era Digital
Salah satu tantangan terbesar di tempat kerja di era digital adalah integrasi teknologi dengan karyawan. Teknologi seperti robot dan mesin otomatis dapat mengurangi pekerjaan. Namun, pekerja harus tetap berhati-hati saat berinteraksi dengan peralatan tersebut. Jika pekerja tidak menggunakan alat tersebut dengan benar bisa menimbulkan kecelakaan kerja. Selain itu, teknologi yang terus berkembang juga dapat menyebabkan stres dan kelelahan pada pekerja karena mereka harus beradaptasi dengan sistem baru yang biasanya sulit dipahami.
Tantangan lain yaitu keterampilan digital seseorang yang belum tentu memadai di dunia kerja. Banyak pekerja yang belum terbiasa dengan perkembangan teknologi, sehingga mereka berisiko mengoperasikan alat dengan cara yang salah. Kurangnya pemahaman tentang cara menggunakan teknologi bisa sangat berbahaya. Selain itu, kesadaran tentang keselamatan juga sering diabaikan terutama jika pelatihan yang diberikan tidak memadai untuk teknologi baru yang diterapkan.
Solusi untuk Mengatasi Tantangan Keselamatan Kerja
Untuk mengurangi kecelakaan kerja, perusahaan perlu memberikan pelatihan rutin kepada karyawan mengenai cara penggunaan teknologi dengan benar dan aman. Pelatihan ini harus mencakup penggunaan mesin dan perangkat digital yang sesuai dengan pedoman keselamatan yang benar. Karyawan yang terlatih dengan baik lebih mampu menghindari kecelakaan dan memahami cara mengoperasikan peralatan dengan benar.
Perusahaan juga dapat mengintegrasikan teknologi keselamatan seperti sensor pintar yang dapat memantau kondisi di sekitar tempat kerja. Sensor ini bisa mendeteksi adanya bahaya seperti kebocoran gas atau suhu tinggi dan memberikan peringatan kepada karyawan untuk menghindari kecelakaan kerja. Sistem keselamatan kerja yang terhubung dengan perangkat digital juga dapat memberikan informasi langsung tentang kondisi kesehatan pekerja, seperti detak jantung dan kadar oksigen, yang berguna untuk mencegah kecelakaan kerja.
Selain itu, perusahaan juga perlu menerapkan ergonomi yang baik untuk mengurangi risiko cedera akibat penggunaan komputer atau perangkat digital dalam jangka panjang. Misalnya menggunakan kursi dan meja yang nyaman serta mengatur posisi duduk yang benar akan membantu mengurangi masalah pada punggung dan leher. Perusahaan juga harus memberikan waktu istirahat yang cukup untuk menghindari kelelahan.
Untuk mengatasi stres digital, perusahaan harus menyediakan dukungan untuk kesehatan mental karyawan. Hal ini, bisa berupa akses ke layanan konseling atau program kesejahteraan yang membantu pekerja mengelola stres. Memberikan waktu istirahat yang cukup pada pekerja dan mengurangi beban kerja yang berlebihan juga penting untuk menjaga keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H