Mohon tunggu...
Tsalis Nur Sholikhah
Tsalis Nur Sholikhah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka tantangan, Ingin menjadi Setegar Batu Karang, dan banyak memberi manfaat untuk orang-orang.

Merupakan Lulusan Akuntansi FEB UAD yang saat ini menggeluti dunia entrepreneur. Selain menjalankan peran sebagai Mompreneur, saat ini sosok ibu muda dua anak ini tengah sibuk menjalankan perannya sebagai Sekretaris Pokdarwis Kalurahan Pleret.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tradisi Wiwitan Hadir di Destinasi Wisata Mbulak Wilkel Pleret

31 Oktober 2021   19:41 Diperbarui: 31 Oktober 2021   20:20 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Anda pernah ke Mbulak Wilkel, tentunya Anda tahu pesona salah satu wisata di Pleret ini dengan hamparan persawahan yang membentang. Dipercantik dengan pemandangan gunung di sebelah tmur yang merupakan Makam Ratu Malang. Salah satu destinasi wisata di Pleret ini tak pernah sepi pengunjung karena tempatnya yang strategis dan jajanannya dengan harga merakyat, tentu tidak akan membuat kapok pengunjung wisatawan.

Namun kali ini, tepat di penghujung bulan tepatnya Minggu 31 Oktober 2021 ada yang berbeda dengan pesona Mbulak Wilkel. Ada sebuah tradisi dihadirkan untuk dinikmati para pengunjung dan masyarakat sekitar, yaitu tradisi Wiwitan.

Menurut Slamet Raharjo, selaku ketua pengelola Mbulak Wilkel, sebagian besar warga masyarakat Tambalan Gerjen berpencaharian sebagai petani. Oleh sebab itu, untuk mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa, tradisi wiwitan ini dihadirkan Kembali di tengah hiruk pikuknya kemodernisasian. Tradisi wiwitan ini sebagai tanda dimulainya masa sebelum panen. Tahun ini merupakan keberkahan tersendiri karena hasil panen dirasa memuaskan, sehingga sebagai wujud syukur mereka melakukan sedekah dengan cara membagikan sego wiwit ke masyarakat.

Dalam acara tradisi wiwitan ini turut hadir Bapak Taufiq Kamal S.Kom, M.Cs selaku Lurah Pleret, pengurus POKDARWIS Pleret dan pengurus Rintisan Budaya. Bapak Lurah Pleret sendiri cukup bangga dengan tradisi yang dihadirkan Kembali oleh warga Tambalan Gerjen. Rasa terima kasih diucapkan karena hal ini salah satu bentuk mendukung program kalurahan Pleret yang ingin menjaga adat budaya di Pleret.

Acara tradisi wiwitan ini juga dimeriahkan dengan aneka permainan tradisional anak. Masyarakat dan pengunjung nampak bersemangat mengikuti permainan tradisional anak. Sebuah adat istiadat tentunya harus dijaga kelestariannya supaya tidak punah. Menghadirkan tradisi di lokasi destinasi wisata merupakan hal yang kreatif dan inovatif. Tentunya pengunjung akan disajikan menu berbeda dari yang lain ketika tradisi-tradisi mampu dihadirkan di sektor kepariwisataan.

Kita tunggu saja, atraksi unik apa lagi yang mampu dihadirkan di sektor pariwisata Pleret, sehingga membuat pengunjung atau wisatawan selalu merindu untuk kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun