KKN MB 160 IAIN Kudus Mengadakan Seminar "OBSESI SYARIAH" (Obrolan Seru Seputar Investasi Syariah) bersama karan taruna Desa Dapurno
Grobogan-(29/09/2014) seminar "OBSESI Syariah" (Obrolan Seru Seputar Investasi Syariah) sukses mengedukasi anak muda Karang Taruna tentang pentingnya investasi berbasis syariah. Dipandu oleh Muhammad Jauharun Nafis dan Noor Halimah, seminar ini diadakan sebagai bagian dari rangkaian program untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda, khususnya terkait investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Nafis memulai dengan menjelaskan dasar-dasar investasi kepada para peserta. Menurutnya, investasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan aset dan melindungi nilai uang dari inflasi. "Melalui investasi, kita mempersiapkan masa depan kita dan melawan tantangan finansial yang mungkin muncul di kemudian hari," jelas Nafis.
Salah satu pertanyaan yang muncul dari peserta adalah mengapa investasi syariah lebih dianjurkan. Nafis menjelaskan bahwa investasi syariah mengedepankan prinsip-prinsip Islami, seperti menghindari riba dan spekulasi. "Selain mendapatkan keuntungan finansial, investasi syariah juga menawarkan ketenangan hati karena dilakukan sesuai dengan aturan agama," tuturnya.
Noor Halimah juga menjawab pertanyaan tentang cara mengambil keuntungan dari investasi. Ia menyebutkan bahwa keuntungan bisa diperoleh dari dividen atau kenaikan nilai investasi, tergantung instrumen yang dipilih. "Namun, penting untuk memahami bahwa investasi adalah proses jangka panjang, dan kesabaran adalah kunci untuk meraih hasil maksimal," tambahnya.
Sesi tentang perbedaan antara investasi dan judi juga menarik perhatian peserta. Seorang peserta bertanya, "Lebih baik investasi atau main judi?" Nafis menjelaskan dengan tegas bahwa judi adalah aktivitas yang dilarang dalam Negara dan Agama Islam dan penuh dengan spekulasi tanpa dasar. "Judi itu murni spekulasi dan sangat berisiko, tanpa ada analisis atau dasar yang jelas. Sementara itu, investasi didasarkan pada analisis dan perencanaan yang matang, sehingga keuntungan yang dihasilkan lebih stabil dan berkah," jelasnya. Investasi memberikan nilai tambah dan manfaat yang jelas bagi perekonomian, sedangkan judi hanya berpotensi merugikan diri sendiri.
Pada sesi tentang inflasi, Noor Halimah menegaskan bahwa investasi merupakan alat penting dalam melawan inflasi. "Jika tidak berinvestasi, daya beli uang kita akan terus tergerus inflasi. Investasi bisa menjaga dan menumbuhkan nilai aset kita," jelasnya.
Nafis dan Noor Halimah mendorong anak muda Karang Taruna untuk segera memulai investasi. "Kalian punya waktu yang panjang untuk mengembangkan aset jika mulai berinvestasi sejak dini," pesannya.
Salah satu pertanyaan menarik lainnya datang terkait perbedaan antara saham dan crypto. Nafis menjelaskan bahwa saham adalah instrumen dengan dasar yang lebih jelas dan stabil dibandingkan dengan crypto yang lebih volatil dan spekulatif. "Crypto mungkin tampak menjanjikan, tetapi risiko yang dibawanya juga tinggi. Kalian harus benar-benar paham sebelum berinvestasi di dalamnya," kata Nafis.
Di akhir seminar, Nafis dan Noor Halimah menekankan pentingnya disiplin dan komitmen dalam investasi jangka panjang. Melalui seminar ini, anak muda Karang Taruna diharapkan lebih siap dan termotivasi untuk memulai investasi syariah sebagai langkah menuju masa depan finansial yang