Sleman (MAN 2 Sleman)--- MAN 2 Sleman merupakan Madrasah Inklusi pertama di Indonesia sejak tahun 1978. Madrasah ini juga sudah berkembang pesat terkait Pendidikan inklusinya, maka pada Jum'at 30/8/2024, MAN 2 Sleman menerima kunjungan studi tiru dari Kemenag Kab Bogor dan Forum Pendidik Madrasah Inklusi (FPMI) Kab Bogor. Rombongan sejumlah 50 orang dari kemenag bogor dan FPMI kab Bogor sampai di MAN 2 Sleman pukul 13.00. Kedatangan rombongan bertujuan untuk memperoleh wawasan dan inspirasi dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan inklusi.
Acara studi tiru diawali dengan penampilan musik dari siswi difabel sebagai hiburan. Kemudian memasuki acara inti, diawali dengan sambutan perwakilan dari Kasi Dikmad Kemenag Sleman Dr. H. Tulus Dumadi, M.A. Tulus menyambut hangat kedatangan rombongan studi tiru. "Selamat datang Kami ucapkan kepada peserta studi tiru. Kunjungan ini merupakan bentuk kolaborasi sangat penting untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan terutama dalam Pendidikan inklusi. MAN 2 Sleman merupakan madrasah yang telah mengembangkan Pendidikan inklusi kurang lebih 50 tahun. Silahkan gali dan ambil ilmu serta pengalaman yang berharga untuk dapat di terapkan nantinya ketika kembali ke Bogor. MAN 2 Sleman juga telah berhasil banyak meluluskan Peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). Banyak prestasi yang sudah diraih oleh ABK di MAN 2 Sleman dalam berbagai lomba," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasubag Tu Kemenag Kab Bogor juga menyampaikan sambutannya, "terima kasih telah menyambut kami dengan sangat luar biasa. Sangat haru sekali melihat penampilan siswa difabel yang bisa bermain musik. Juga kepada siswi yang telah membacakan AL-Qur'an dengan suara yang sangat merdu dengan segala keterbatasan yang ia miliki. MAN 2 Sleman sangat luar biasa memiliki program-program yg memfasilitasi pengembangan potensi PDBK. Selain itu juga MAN 2 Sleman memiliki ULD (Unit Layanan Difabel) yang dikelola mandiri oleh guru-guru. Ini dapat menjadi ilmu bagi kami bagaimana cara mengelola ULD tersebut," Jelasnya.
Kegiatan inti diakhiri dengan pemaparan program-program Pendidikan inklusi di MAN 2 Sleman oleh Kepala MAN 2 Sleman Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd, Beliau memaparkan inovasi-inovasi yang telah disusun oleh guru pendamping khusus maupun guru mata pelajaran. Salah satu contoh yakni kreasi lapangan timbul untuk tunanetra.
Usai sambutan, dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dan dilanjutkan dengan foto bersama. (tsa)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H