Dapat dipahami bahwa dari adanya pandemi Covid-19 ini, terdapat lonjakan signifikan dalam penggunaan TikTok, dengan pengguna di Indonesia meningkat dari 17% pada 2020 menjadi 40% pada 2022. Peningkatan ini dipicu oleh waktu luang yang banyak, konten hiburan, dan tren viral. Meski TikTok menyediakan hiburan dan membantu mengatasi stres, ada dampak negatif seperti kecanduan, gangguan tidur, dan tekanan sosial akibat konten yang tidak realistis. Pandemi COVID-19 memang membawa perubahan besar dalam banyak aspek kehidupan, termasuk dalam cara kita berinteraksi dan menghibur diri. TikTok juga terus berinovasi dengan fitur baru untuk menjaga minat pengguna, tetapi penting untuk menggunakan aplikasi ini secara bijak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H