Mohon tunggu...
Tsabita Azzahro
Tsabita Azzahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kasus Positif Mulai Naik, Penyekatan Berlapis Atasi Pemudik Nekat

2 Juli 2021   19:14 Diperbarui: 2 Juli 2021   21:33 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mudik memang menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang untuk melepas rindu terhadap keluarga dan kampung halaman.

Namun, karena kasus positif Covid-19 di Indonesia belum usai, pemerintah memberlakukan penyekatan berlapis guna mencegah meluasnya peningkatan kasus positif Covid-19 di daerah-daerah lainnya.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menghimbau masyarakat untuk tidak mudik saat lebaran tahun ini. Pasalnya, pergerakan tinggi selama mudik bisa memicu terjadinya penularan kasus.

Tetapi, ada sejumlah pemudik yang tetap nekat mudik meski telah dilakukan penyekatan. Arus lalu lints di jalan Arteri Tanjungpura, Karawang, Jawa Barat menjadi salah satu jalur pemudik, biasanya mulai ramai setelah pukul 16.00 WIB.

Sejumlah pemudik berusaha menerobos dengan berbagai cara, termasuk memalsukan hasil tes antigen. Beberapa pemudik diminta untuk kembali ke daerah semula karena saat di cek, beberpa pemudik tidak membawa surat tugas dari perusahaan dan polisi juga menemukan bahwa ada beberapa pemudik membawa surat hasil test antigen palsu.

Di Semarang, Jawa Tengah, polisi menangkap calon penumpang yang hendak terbang ke Jakarta dari bandara Internasional Jendral Ahmad Yani, Semarang. Ia adalah penumpang pesawat yang memalsukam surat hasil tes reaksi berantai polimerase (PCR).

Dari pemeriksaan sementara, ia mengaku mencetak surat tersebut dengan mengambil logo Intibios Lab dari internet. Ia terancam dijerat pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun