Mohon tunggu...
Hj ErliesErviena
Hj ErliesErviena Mohon Tunggu... Penulis - penulis

senang menulis artikel apa saja ttg agama , umum, pengalaman, cerpen. Pernah menulis bbrp artikel ttg ekonomi di "Buletin Ekonomi Bapindo", artikel di beberapa konten Islami maupun umum, menerbitkan buku islami berjudul "Kepemimpinan Perempuan dalam Al-Qur'an ( Reinterpretasi Pemikiran M. Quraish Shihab Tentang Konsep Al- Qawwàmah dengan Perspektif Qirà'ah Mubàdalah). Hobi lainnya: traveling & musik ( guru piano klasik & pop).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dimensi Akal dan Relevansinya terhadap Teologi Islam

19 Februari 2023   19:26 Diperbarui: 19 Februari 2023   20:01 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Fisiologi Manusua: Lauralee Sherwood

Penulis :

Hj. Erlies Eriena SE, M.ag

Di dalam al-Quran, manusia dipandang sebagai makhluk termulia karena ia dibekali dengan kelebihan akal yang mempunyai fungsi berpikir dan menelaah serta bekerja sebagai penimbang kebenaran dan kesalahan.  Akal ('aql) sebagai masdar (kata benda)  berasal dari kata 'aqala yang terdapat dalam bentuk Fi'il mudhari (kata kerja) dalam al-Qur'an, seperti ta'qiln (al-Baqarah: 44); ya'qiln, (al-Furqon:44 dan Yasin: 68); na'qilu (al-Mulk: 10); ya'qiluna (al-Ankabut:43); aqalahu (al-Baqarah: 2). Disamping  kata 'aqala, al-qur'an juga menyebutkan kata-kata dalam arti berpikir, seperti  nazhara, tafakkara, fakiha, tadabbara, tazdakkara dan lainnya.

Keberadaan akal manusia dipergunakan untuk memahami ayat-ayat kauniyah dan Qur'aniyah. Surat al-Baqarah:164 merupakan pemahaman astronomi untuk mengetahui benda-benda langit dan   fenomena alam seperti pergantian siang dan malam, bahtera yang berlayar di lautan, fungsi air yang menghidupkan bumi dan tanaman, kisaran angin dana awan, merupakan tanda-tanda bagi kaum yang menggunakan akal (l'aytil li qaumiy ya'qiln).

Cendikiawan muslim, Sayyed Hossein Nasr, menggambarkan kehidupan manusia yang digerakkan oleh tiga kekuatan pokok yang ada pada dirinya. Ketiga kekuatan pokok tersebut ialah akal, syahwat, dan nafsu. Jika ketiganya dapat diseimbangkan, maka hidup manusia akan menjadi normal. 

Dalam buku "Islam and the Pligh of Modern Man" yang dikutip oleh Komaruddin Hidayat menyatakan bahwa akibat masyarakat modern yang mendewa-dewakan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan mereka berada dalam wilayah pinggiran eksistensinya sendiri. Adapun pemahaman agama yang berdasarkan wahyu, mereka tinggalkan dan hidup dalam keadaan sekuler.

Ketika manusia bisa mencapai kesadaran dan kecerdasan spiritual yang tinggi, maka manusia tersebut akan memiliki visi Ilahi, yaitu kemampuan memaknai segala sesuatu sebagai refleksi keberadaan Tuhan. 

Manakala manusia mampu memaknai segala sesuatu sebagai manifestasi keberadaan Tuhan, maka ia akan menjadi manusia yang selalu positive thinking dan positive feeling. Dalam perspektif teologis, masalah ketuhanan menjadi dasar keimanan dan keyakinan umat beragama. Melalui wahyu yang diberikan Tuhan, manusia dapat mengenal Tuhan; manusia mengetahui cara beribadah; dan cara memuji dan mengagungkan Tuhan.

Peradaban modern yang dibangun oleh premis positivism empirisme membawa konsekuensi pada penolakan realitas yang berada di luar jangkauan indra dan rasio. Realitas simbolik dan metafisik seperti Tuhan dianggap sebagai realitas semu sebagai hasil dari evolusi realitas materi.

Dengan kata lain, epistemologi modernitas telah menggeser realitas Ilahi sebagai fokus bagi kesatuan dan arti kehidupan. Penggeseraan realitas Ilahi tersebut ditandai dengan peminggiran aspek rohani yang pada muaranya. menghilangkan dimensi paling asasi dari eksistensi dirinya, yaitu spiritualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun