Siswa akan lebih memahami pentingnya nilai-nilai bela negara di kehidupan sehari-hari ketika guru memberikan sebuah contoh nyata. Siswa akan melihat bahwa bela negara bukan hanya sebuah konsep abstrak, tetapi merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari yang dapat memberikan kontribusi positif kepada negara dan masyarakat. Ketika guru menunjukkan sikap yang benar saat mengikuti upacara bendera dengan berdiri tegak pada tempatnya dan sikap yang tepat, dapat memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menghormati pahlawan. Ketika seorang guru menunjukkan perilaku warga negara yang baik, seperti kepedulian terhadap lingkungan, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan mematuhi hukum, siswa cenderung meniru perilaku masyarakat yang baik. Guru yang memberikan contoh sikap bela negara yang baik dapat menanamkan nilai-nilai positif pada siswa, seperti kecintaan pada tanah air dan rasa solidaritas. Memberikan contoh sikap bela negara yang baik dapat meningkatkan motivasi siswa untuk menunjukkan sikap bela negara yang baik. Dengan demikian, memberikan contoh sikap bela negara yang baik dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan memotivasi siswa untuk menunjukkan sikap bela negara yang baik. Ketika guru memberikan contoh sikap bela negara, berarti secara aktif guru mengajarkan siswa tentang perilaku dan nilai-nilai yang mendukung kewarganegaraan yang baik.
3. Cara guru dalam membangun karakter siswa sebagai bagian dari pembentukan nilai-nilai bela negara
Pengembangan karakter siswa sebagai bagian dari pembentukan nilai-nilai bela negara harus didukung oleh guru. Bentuk dukungan dilakukan guru dengan membantu mengembangkan sikap atau karakter siswa, seperti sikap disiplin dan jujur yang tertanam pada siswa. Guru yang mendorong siswa untuk bersikap jujur dan disiplin membantu membangun individu yang memiliki nilai moral yang kuat. Dalam bela negara, integritas adalah nilai yang sangat penting karena mendorong perilaku yang jujur, adil, dan etis dalam interaksi dengan orang lain dan negara. Guru yang memberikan contoh nilai-nilai dapat membuat siswa untuk melakukan nilai-nilai tersebut di kehidupan sehari-hari. Selain membantu pengembangan karakter, guru juga menanamkan nilai positif pada siswa seperti sikap jujur, sopan santun dan saling menghargai, guru sebagai contoh siswa, guru menerapkan sikap positif seperti bela negara di kelas. Siswa dapat menjadi individu yang lebih baik dan berkarakter dengan menanamkan nilai- nilai positif. Guru yang memberikan contoh sikap positif dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan karakter. Contoh sikap positif tersebut dapat meningkatkan motivasi siswa untuk menunjukkan sikap positif yang sama. Dengan demikian, Guru yang memberikan contoh baik dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan memotivasi siswa untuk menunjukkan sikap positif yang sama.
4. Faktor-faktor yang memengaruhi keaktifan siswa
Keaktifan siswa dalam menerapkan nilai-nilai bela negara di dalam kelas dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yang pertama adalah lingkungan rumah. Suasana yang nyaman di rumah memainkan peran krusial dalam membentuk nilai-nilai bela negara dalam diri siswa, dengan lingkungan yang mendorong rasa tanggung jawab, partisipasi sosial, dan cinta akan negara. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan ini cenderung lebih mempraktikkan nilai-nilai tersebut di lingkungan sekolah. Orang tua yang mengajarkan norma sosial, termasuk nilai-nilai bela negara, membantu siswa untuk memahami dan menginternalisasi norma-norma ini. Faktor sosial, seperti peran guru dan teman sebaya, juga memberikan kontribusi signifikan. Guru, sebagai role model, dapat memotivasi siswa melalui contoh dan perilaku positifnya, sementara dukungan teman sebaya dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk mengadopsi nilai-nilai bela negara. Faktor non-sosial, seperti kondisi tempat dan fasilitas, juga memiliki dampak; kelas yang nyaman dan terorganisir dengan baik, serta fasilitas yang memadai, menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter dan penerapan nilai-nilai bela negara, termasuk melalui keberadaan aula sekolah untuk kegiatan  bela negara.
B. Pembahasan
Cara guru membangun suasana kelas agar siswa dapat aktif pada pembelajaran sehingga dapat menerapkan nilai-nilai bela negara bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti membangun hubungan komunikasi yang baik, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, membuat kesepakatan kelas, menerapkan metode diskusi dan ice breaking, memberikan apresiasi dan pengakuan, menggunakan materi yang menarik, menjadi role model, membuat suasana kondusif dan nyaman, serta pengembangan karakter siswa.
a. Membangun Komunikasi yang Baik
Menciptakan hubungan komunikasi yang baik antara guru dan siswa, dapat membangun suasana kelas yang aktif. Dengan komunikasi yang baik, dapat membuat siswa lebih cenderung berpartisipasi aktif. Hal ini sesuai dengan penelitian Mustika, (2015) yang menjelaskan, komunikasi yang positif memberikan ruang partisipasi aktif bagi siswa untuk mengemukakan ide dan pandangan siswa, menciptakan suasana kelas yang interaktif dan dinamis.
b. Menggunakan Bahasa yang Baik dan Benar
Siswa cenderung meniru cara berbicara guru, sehingga jika guru menggunakan bahasa yang baik, siswa juga akan cenderung mengikuti pola bahasa yang benar dan sopan. Guru juga dapat menggunakan bahasa serapan asing yang sesuai untuk memperkaya pengalaman berbahasa siswa. Hal ini menguatkan penelitian Safitri, (2018) yang menekankan bahwa bahasa serapan asing dapat memperluas kosakata siswa dan membantu mereka memahami budaya serta keberagaman bahasa.