Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Tingkat Inflasi, Kurs Dollar AS Terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia
Oleh : Try Santi.E.S, Desi Natalia, Lidya.A.S, Lara, Mika Aulia, Ucok, Nopreo DandiÂ
PENDAHULUAN
      Uang adalah alat pembayaran yang sering digunakan oleh masyarakat dan dikenal dengan sistem barter atau pertukaran barang dengan barang, dimana harus mencari individu yang siap bertukar barang yang mereka perlukan dengan orang lain. Pembayaran uang berkaitan dengan jumlah alat tukar yang dipasarkan, perubahan alat pembayaran yang dipasarkan berdampak terhadap berbagai sektor ekonomi. Jumlah uang beredar, dalam jangka waktu tertentu memiliki pengaruh signifikan pada pertumbuhan ekonomi dinegara. Penawaran alat pembayaran pada ekonomi di suatu negara maka akan berdampak negatif untuk kelangsungan hidup. Baik aktivitas ekonomi maupun harga meningkat sebagai akibat dari peningkatan uang beredar (Kaplan dan Gungor, 2017).
      Menurut Mankiw (2005:157), tingkat suku bunga berperan sebagai penghubung antara sumber daya masa lalu hingga masa depan, merujuk pada hasil tabungan dan biaya peminjaman atau keetika kita mempertimbangkan harga, kita sebenarnya sedang menghubungkan masa kini dengan masa depan. Hambatan biaya pinjaman biasanya dihitung dari persen  jumlah yang dipinjam atau ditanamkan karena orang-orang membutuhkan lebih banyak uang agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya ketika harga barang meningkat.
      Salah satu penyebab ekonomi makro yang paling penting yaitu inflasi serta merupakan kenaikan harga umum berkelanjutan yang mempengaruhi kesejahteraan penduduk suatu negara. Tingkat inflasi memang sangat terkait dengan jumlah uang yang beredar. Kenaikan inflasi bisa disebabkan oleh perubahan dalam penawaran terhadap produksi yang diwujudkan para warga negara dan pelaku usaha.
      Nilai tukar alat pembayaran antar wilayah adalah faktor penting terhadap perekonomian modern yang terkait dengan ekonomi global,setiap transaksi Internsional dilakukan dengan nilaimata uang tertentu, seperti dolar AS. Kurs AS memperlihatkan jumlah uang suatu negara terhadap jumlah uang yang diperlukan untuk membeli produksi dari luar negeri.
PENGURAIAN
Jumlah Uang BeredarÂ
Jumlah Uang Beredar dari pendapat Sukirno (2006:281), menyatakan bahwa total pembayaran yang dipasarkan oleh bank sentral, serta surat berharga yang disimpan di bank umum. Dalam arti sempit, uang yang dipasarkan termasuk uang kertas dan logam (currencies), kartu kredit (demand deposit) Â yang masing-masing ditunjukkan dengan M1. Uang kertas dan logam telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk membayar barang serta jasa. Jumlah uang beredar termasuk dalam besaran ekonomi yang mengacu pada total nilai uang yang saat ini berada dalam sirkulasi di masyarakat, termasuk uang tunai dan deposito yang dapat ditarik di bank.
Tingkat Suku BungaÂ