Mohon tunggu...
Try rahayu
Try rahayu Mohon Tunggu... -

NAMA: TRY RAHAYU NIM: E1S014041 PRODI: PENDIDIKAN SOSIOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jadilah Guru Sosiologi yang Sebenarnya Bukan Hanya Status Boneka

20 Maret 2015   12:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:23 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seperti fenomena yang terjadi di dunia pendidikan saat ini, kebanyakan pendidik/guru yang mengajar di bidang sosiologi, tidak berlatar belakang pendidikan sosiologi. Tetapi, mayoritas guru yang mengajar sosiologi di Tingkat SMA/MA dan sederajatnya itu berlatar belakang hukum,ppkn,  pertanian,ekonomi dan yang lainnya. Dengan berprofesi sebagai guru bukan sekedar statusnya saja sebagai guru, tetapi kita juga harus menguasai materi yang sebenarnya sesuai dengan bidang kita masing-masing,  serta sebagai guru yang profesional kita harus benar-benar memiliki ilmu, menguasai materi, memiliki bakat, minat serta kode etik yang baik yang diberikan kepada peserta didik. Tapi kebanyakan sekarang yang berprofesi sebagai guru sosiologi di tingkat pendidikan SMA/MA dan sederajatnya, karna keterbatasan pekerjaan terkadang mereka memilih mengajar juga di luar bidang/kemampuannya. Seperti contoh orang yang berlatar belakang pertanian mengajar di bidang pendidikan sosiologi.

Adapun  dalam melakukan proses belajar mengajar kebanyakan guru mengajar  hanya menggunakan metode ceramah saja, sangat jarang guru tersebut menggunakan metode diskusi dalam melakukan pembelajaran,  hal tersebut terjadi di setiap sekolah  pada umumnya. Sangat sedikit guru sosiologi yang benar-benar berlatar belakang dari pendidikan sosiologi. Akibatnya, siswa/peserta didik hanya belajar dari metode ceramah saja  di dalam kelas. Kebanyakan guru juga  tidak  memperkenalkan dasar  materi sosiologi yang sebenarnya kepada siswa/peserta didik. Jadi, Ketika  siswa/peserta didik  mengikuti Ujian Nasional sebagian besar  nilai mereka menurun pada mata pelajaran yang bernama Sosiologi . Karna apa ? karna mereka siswa/peserta didik belum diperkenalkan dasar-dasar  materi yang sebenarnya dari mata pelajaran yang bernama sosiologi tersebut .

Akankah kita sebagai generasi penerus tinggal diam ? tidak ! karna kita sebagai generasi penerus bangsa kita, kita harus merubah situasi dan kondisi seperti itu. Karna kita tidak ingin generasi muda bangsa kita tidak memiliki ilmu yang seharusnya dimiliki.

Saran dari diri saya pribadi, hendaknya pemerintah benar-benar selektif dalam memilih pendidik/ guru yang profesional yang mengajar sesuai dengan bidangnya. Dalam arti, guru yang  benar-benar berlatar belakang dalam bidang pendidikan tertentu , tidak hanya berstatus sebagai guru saja melainkan benar-benar memiliki bakat, minat, keterampilan dan pengalaman dalam mengajar. Sehingga melahirkan generasi penerus yang profesional dan berkualitas bagi keluarga, nusa dan bangsa  .

Hidup generasi emas di dunia . . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun