Seperti fenomena yang terjadi di dunia pendidikan saat ini, kebanyakan pendidik/guru yang mengajar di bidang sosiologi, tidak berlatar belakang pendidikan sosiologi. Tetapi, mayoritas guru yang mengajar sosiologi di Tingkat SMA/MA dan sederajatnya itu berlatar belakang hukum,ppkn,  pertanian,ekonomi dan yang lainnya. Dengan berprofesi sebagai guru bukan sekedar statusnya saja sebagai guru, tetapi kita juga harus menguasai materi yang sebenarnya sesuai dengan bidang kita masing-masing, serta sebagai guru yang profesional kita harus benar-benar memiliki ilmu, menguasai materi, memiliki bakat, minat serta kode etik yang baik yang diberikan kepada peserta didik. Tapi kebanyakan sekarang yang berprofesi sebagai guru sosiologi di tingkat pendidikan SMA/MA dan sederajatnya, karna keterbatasan pekerjaan terkadang mereka memilih mengajar juga di luar bidang/kemampuannya. Seperti contoh orang yang berlatar belakang pertanian mengajar di bidang pendidikan sosiologi.
Adapun  dalam melakukan proses belajar mengajar kebanyakan guru mengajar  hanya menggunakan metode ceramah saja, sangat jarang guru tersebut menggunakan metode diskusi dalam melakukan pembelajaran,  hal tersebut terjadi di setiap sekolah pada umumnya. Sangat sedikit guru sosiologi yang benar-benar berlatar belakang dari pendidikan sosiologi. Akibatnya, siswa/peserta didik hanya belajar dari metode ceramah saja di dalam kelas. Kebanyakan guru juga tidak memperkenalkan dasar materi sosiologi yang sebenarnya kepada siswa/peserta didik. Jadi, Ketika siswa/peserta didik mengikuti Ujian Nasional sebagian besar nilai mereka menurun pada mata pelajaran yang bernama Sosiologi . Karna apa ? karna mereka siswa/peserta didik belum diperkenalkan dasar-dasar materi yang sebenarnya dari mata pelajaran yang bernama sosiologi tersebut .
Akankah kita sebagai generasi penerus tinggal diam ? tidak ! karna kita sebagai generasi penerus bangsa kita, kita harus merubah situasi dan kondisi seperti itu. Karna kita tidak ingin generasi muda bangsa kita tidak memiliki ilmu yang seharusnya dimiliki.
Saran dari diri saya pribadi, hendaknya pemerintah benar-benar selektif dalam memilih pendidik/ guru yang profesional yang mengajar sesuai dengan bidangnya. Dalam arti, guru yang  benar-benar berlatar belakang dalam bidang pendidikan tertentu , tidak hanya berstatus sebagai guru saja melainkan benar-benar memiliki bakat, minat, keterampilan dan pengalaman dalam mengajar. Sehingga melahirkan generasi penerus yang profesional dan berkualitas bagi keluarga, nusa dan bangsa .
Hidup generasi emas di dunia . . .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H