Mohon tunggu...
Try paskah cecilia Manurung
Try paskah cecilia Manurung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

halo ! kenalin aku Cecilia seorang mahasiswa yang tertarik dengan fenomena-fenomena sosial dan belajar menulis mengutarakannya melalui persepsi diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Darurat Nasionalisme: Anak Muda Indonesia Terancam Jadi "Manusia Tanpa Akar"

13 Oktober 2024   19:20 Diperbarui: 13 Oktober 2024   19:20 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi

Kondisi ekonomi yang sulit dapat membuat pemuda lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari daripada masalah kebangsaan.

Kurangnya Peran Orang Tua dan Masyarakat

kurangnya komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak mengenai nilai-nilai kebangsaan dan Lingkungan sosial yang kurang mendukung nilai-nilai kebangsaan juga dapat mempengaruhi sikap pemuda.

Perkembangan Teknologi

Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat memicu sikap individualisme dan mengabaikan kepentingan bersama. Penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

 Meskipun memprihatinkan, lunturnya rasa nasionalisme pada generasi muda dapat diatasi melalui  program dan kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme.
seperti, membuat pendidikan kewarganegaraan menarik dengan memasukkan materi sejarah, budaya, dan nilai-nilai Pancasila yang relevan dengan kehidupan sehari-hari,
menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan, seperti diskusi kelompok, simulasi, dan studi kasus,
menggunakan teknologi seperti video, game edukasi, dan platform online untuk menyampaikan materi,
Memberikan pelatihan kepemimpinan melalui organisasi seperti Pramuka, PMR, atau organisasi kepemudaan lainnya,
Mengadakan program pengembangan diri yang fokus pada pembentukan karakter dan kepemimpinan.
Serta tidak lupa dengan peran pemerintah seperti Mengalokasikan anggaran yang cukup untuk program-program yang mendukung pengembangan karakter dan nasionalisme, menyusun regulasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan industri budaya, serta menyediakan ruang publik yang kondusif untuk kegiatan sosial dan budaya.

Penurunan nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia adalah masalah kompleks yang memerlukan pemeriksaan yang bernuansa dan kritis. Meskipun data dan tren menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, penting untuk mengakui bahwa penyebabnya bersifat multifaset dan saling terkait. Dengan terlibat dalam diskusi yang kritis dan berinformasi, kita dapat bekerja menuju mempromosikan nasionalisme yang lebih inklusif dan adil, yang penting bagi pembangunan dan masa depan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun