Mohon tunggu...
Try Nabilla Buseri
Try Nabilla Buseri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa jurusan Teknik Informatika (TI) di STIKOM PGRI Banyuwangi, Jawa Timur. Aktif sebagai penulis. Telah bergabung dengan enam group sastra di Indonesia. Teman-teman boleh gabung ke blog pribadi saya di www.cewekjilbab.wordpress.com / email : ielha_awin@yahoo.com. Terima Kasih Telah berkunjung ke Kompasiana saya, semoga ada manfaat yang bisa dipetik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Kebimbangan

27 Januari 2012   15:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:23 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sirine hujan perlahan menggangu pikiranku

Tiupan angin dengan lambaiannya mengiringi dewa malam yang sebentar lagi tenggelam sirna

Pohon-pohon seakan mengerti, gelapnya malam membutakan pikiran

Terpaku menatap layar monitor yang hampir hilang kendali

Kedinginan pun terasa dekat, kehampaan yang tak terarah

Menatap langit-langit yang lembab dan kumuh saja

Karena hanya itu yang terlintas semenit yang lalu

Malam semakin tenggelam dengan bintang-bintanya, dengan rembulan yang bercahaya,

Hanya aliran hujan yang telah penuh membasahi bumi

Semakin kencang suara itu

Suara yang mengingatkan tentang kematian

Tentang kehidupan yang baru

Tapi nafas belum berhenti sampai disitu

Karena Tuhan masih ada dalam sudut hati yang bimbang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun