Sirine hujan perlahan menggangu pikiranku
Tiupan angin dengan lambaiannya mengiringi dewa malam yang sebentar lagi tenggelam sirna
Pohon-pohon seakan mengerti, gelapnya malam membutakan pikiran
Terpaku menatap layar monitor yang hampir hilang kendali
Kedinginan pun terasa dekat, kehampaan yang tak terarah
Menatap langit-langit yang lembab dan kumuh saja
Karena hanya itu yang terlintas semenit yang lalu
Malam semakin tenggelam dengan bintang-bintanya, dengan rembulan yang bercahaya,
Hanya aliran hujan yang telah penuh membasahi bumi
Semakin kencang suara itu
Suara yang mengingatkan tentang kematian
Tentang kehidupan yang baru
Tapi nafas belum berhenti sampai disitu
Karena Tuhan masih ada dalam sudut hati yang bimbang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H