Kemarin saya mendapatkan sebuah sms yang berbunyi demikian, "Info ini dari Dr. Sutji M.(Forwarded from 0811-134876) IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI) saat ini sedang ada wabah pengerasanotak atau sumsum tulang belakang. Jangan minum produk : EKSTRA JOSS, M150, KOPI SUSU GELAS, KIRANTI, KRATINGDAENG, HEMAVITON, MARIMAS, FRUTILLO, SEGAR SARI, POP ICE, SEGAR DINGIN Vit C, OKKY JELLY DRINK, INACO, GATORADE, NABATI, ADEM SARI, NATURADE GOLD, AQUA SPLASH FRUIT, karena mengandung ASPARTAME (lebih keras dari biang gula) racun yang menyebabkan diabetes, kanker otak dan bisa mematikan sumsum tulang. Diteruskan kpd org2 yg qta cintai n qta sayangi *** Dr.H.ISMUHADI,MPH".
Begitulah kira-kira bunyi sms yang saya terima. Saya sungguh merasa terkejut, apalagi sebagian dari produk-produk yang di sebutkan di atas sangat akrab di telinga, dan lumayan sering saya konsumsi. karena saya tidak begitu saja percaya, maka saya pun lalu mencari informasi tentang ASPARTAME, zat yang di duga terkandung di dalam produk-produk tersebut.
Setelah melakukan pencarian, dan menggabungkan beberapa pendapat dari sumber yang saya kira cukup bisa untuk di percaya, ASPARTAME adalah pemanis buatan yang rendah kalori, terdiri atas asam amino yang umum, yaitu asam aspartat dan fenilalanin. Aspartame memiliki rasa manis 200 kali lipat dibandingkan gula biasa. Memiliki nilai kalori yang sama dengan gula yaitu 4 kcal/g. Pemanis buatan ini biasanya digunakan pada pada penderita diabetes. Selain itu, aspartame juga banyak digunakan sebagai pemanis pada berbagai makanan dalam kemasan.
Sebuah penelitian mengenai ASPARTAME telah di lakukan di Amerika. Dalam pertemuan American Association for Cancer Research pada tanggal 4 April 2006 dipaparkanlah hasil dari penelitian yang telah di lakukan pada manusia (bukan hewan). Dari penelitian besar tersebut, telah ditemukan bahwa ternyata tidak ada bukti yang menunjukan kalau minuman soda yang mengandung pemanis ASPARTAM dapat menyebabkan kanker. Hasil penelitian ini membantah hasil penelitian yang di lakukan pada seekor tikus setahun sebelumnya, yang menyebutkan bahwa pemanis buatan ini berbahaya bagi kesehatan.
Kajian digestive memperlihatkan bahwa aspartam dimetabolisme dan terurai secara cepat menjadi asam amino, asam aspartat, fenilalanin, dan metanol, sehingga dapat meningkatkan kadar fenilalanin dalam darah. Oleh karena itu pada label, perlu dicantumkan peringatan khusus bagi penderita fenilketonuria.
Aspartame aman digunakan semua usia kecuali penderita PKU (phenylketonuria), penderita kelainan ini biasanya sudah dideteksi sejak bayi.
Maka dapat di simpulkan, bahwa penggunaan ASPARTAME pada makanan dan minuman dalam kemasan masih aman.
Sungguh, saya sama sekali tidak mengetahui maksud dari sms yang di kirim kepada saya. Apakah hanya merupakan isu semata, ataukah mungkin saja penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa ASPARTAME merupakan sebuah zat yang berbahaya. Seharusnya pemerintah segera memberikan tanggapan atas isu yang berkembang saat ini. Sungguh saya hanyalah orang yang awam dalam bidang kesehatan..
-dari berbagai sumber-
