Mohon tunggu...
try joko pamungkas
try joko pamungkas Mohon Tunggu... -

Bersyukur dan selalu berusaha

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Harapan Mulia dari Hawa yang Tangguh

17 Juni 2013   10:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:54 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ceritanya sih saya ingin pulang ke rumah (jonggol) kemarin malam tepatnya tanggal 16 Juni 2013,  setelah seharian mencari toko wallpaper.  Tepat pukul 10.00 malam saya melewati Setu Tunggilis kok tiba-tiba motor saya goyang. Pas check kondisi motor ternyata ban saya bocor. hadduuhh mana sudah malam, alhasil saya pun mendorong motor saya dengan harapan ada bengkel yang  masih buka malam-malam begini. Setelah capek mendorong hampir 2KM akhirnya saya pun bertemu bengkel, legaaa rasanya ketika melihat rumah yang terdapat ban menggantung di depannya. Meskipun saya harus mengantri mendapat giliran ke 2, yang penting bisa kembali ke rumah tanpa harus mendorong hehehe. Sambil nunggu saya pun browsing-browsing enggak jelas. Akhirnya tibalah giliran motor saya di perbaiki. Tetapi, saya agak heran kenapa kok yang memperbaiki ban motor saya ibu-ibu. Dan si bapak sendiri sedang asik membenahi mesin angin.

si Ibu yang sedang memperbaiki motor saya

13714606731285475574
13714606731285475574

si bapak yang sedang asik mengotak-ngatik mesin angin

Lalu saya mencoba mendekati si ibu, dan saya bertanya "Asli orang mana bu?", "Kalimantan, danau toba"Jelas si ibu.  kemudian saya pun bertanya lagi "Ibu sudah lama memperbaiki motor begini?", "Lumayan sudah cukup lama" jawab ibu. "oh iya, nama ibu siapa?" saya mencoba bertanya dengan hati-hati, takut di kira penghipnotis nantinya hehe.

1371437457336276305
1371437457336276305

(saat di tanya)

"Panggil saja ibu lipong" dengan nada tegas ibu lipong menjawab. "sudah ahli berarti ibu lipong menangani ban bocor begini?", "ya lumayan mas, sekalian bantu-bantu bapak. rezeki mah ga kemana kadang ada kadang enggak" jawab ibu. "memang sebelumnya bekerja apa?"Jelas saya, "waktu itu sih pernah mewarung, tapi sering habis sama anak-anak. ya sudah bantu-bantu bapak di bengkel saja". waaww tangguh sekali ibu lipong ini, bagi seorang kaum hawa yang merantau dari tanah kalimantan sampai ke jawab barat ini.

kemudian saya pun bertanya tentang harapan ibu "harapan saya sih supaya bisa menyekolahkan anak sampai tinggi, karena saya dan bapaknya sendiri hanya sampai SMA dan SMK" mulia sekali jawaban ibu lipong ini, karena pendidikan itu nomer 1.  "mas ini bannya bocornya tembus, ban dalemnya mau ganti baru?" ibu lipong pun bertanya balik. saya pun tanpa berfikir panjang meng-iyakan saja dikarnakan sudah malam dan tempatnya pun agak rawan.

setelah hampir setengah jam ibu lipong mengganti ban dalam baru untuk motornya akhirnya jadi juga . huuffhh bisa pulang dengan selamat juga sampai rumah. sebelum pulang saya pun minta untuk di foto bareng bapak dan ibu lipong, walaupun awalnya mereka agak malu katanya tukang bengkel kotor jadi jelek kalau di foto hehe. "tidak apa-apa bu, sederhana itu indah" kata saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun