Mohon tunggu...
Try Indah F
Try Indah F Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi:)

Enjoy Everyone:))

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Festival Unik Petik Laut

10 Mei 2020   10:56 Diperbarui: 10 Mei 2020   11:08 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
​source : mangobay.co.id

Di Indonesia, Festival budaya sangat beranekaragam yang menjadikan ciri khas dari wilayah itu sendiri. Salah satu budaya yang menarik untuk dibahas adalah petik laut di Situbondo. Nah, Sebelum membahas mengenai budaya petik laut di Situbondo, tidak ada salahnya kan apabila kita mengetahui terlebih dahulu karakteristik singkat Situbondo.

Situbondo adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur. Pusat pemerintahan dan ibu kota kabupaten terletak di Kecamatan Situbondo. Situbondo berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, Selat Bali di sebelah timur dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi serta berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo di sebelah barat. 

Situbondo itu sendiri dikenal dengan julukan kota Santri, Bumi Shalawat Nariyah dan kota Kerapu. Meskipun berada di pulau Jawa, corak kebudayaannya pun didominasi oleh budaya Madura. 

Hal ini dapat dilihat dari penggunaan bahasa, yaitu bahasa madura, adat-istiadat maupun kesenian yang dilakukan oleh masyarakat Situbondo. Budaya Madura di Situbondo berbeda dengan budaya Madura Kepulauan. Kebudayaan di Situbondo memiliki karakteristik khas Situbondo-an akibat pembauran yang telah terjalin selama ini.

Setelah mengetahui karakteristik singkat Situbondo, kurang lengkap jika kita tidak membahas festival unik petik laut. Yupss!! Petik laut merupakan budaya warisan leluhur masyarakat pesisir utara pulau Jawa. 

Pada umumnya, Petik laut dilakukan untuk mengharap keselamatan dan keberkahan, dijauhkan dari malapetaka serta sebagai wujud syukur kalangan nelayan kepada Tuhan atas limpahan rezeki berupa hasil tangkapan laut yang diberikan selama ini.

Selain itu, juga untuk menghormati para leluhur yang telah turun-temurun melakukan tradisi petik laut ditengah laut. Disisi lain, tradisi petik laut ini juga dapat dijadikan sebagai ajang untuk meningkatkan daya tarik wisatawan. 

Tradisi ini sudah menjadi kegiatan rutin tahunan setiap menjelang bulan Ramadhan oleh kepala desa bersama para nelayan di daerah-daerah tertentu seperti di Kecamatan Kendit, Banyuglugur dan Jangkar.

Kegiatan petik laut dilakukan di tengah laut. Kegiatan ini selalu ramai didatangi ribuan warga hanya untuk menyaksikan acara tersebut. Seperti yang kita ketahui, Situbondo dijuluki sebagai kota Santri. 

Maka dari itu, sebelum menggelar ritual petik laut, warga tak lupa untuk melakukan ritual pujian kepada Tuhan dan melakukan pengajian sebelum melarungkan sesaji. Untuk mempererat persatuan dan persaudaraan, dalam acara tersebut diadakan perlombaan bagi kalangan nelayan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun