Apakah dampak dari berpikir positif itu? Pentingkah?
Oleh : Try Gunawan Zebua
Gunungsitoli, Jumat, 21 Maret 2025
Setiap orang memiliki pikiran masing-masing, yang satu sama lain kemungkinan besar memiliki perbedaan. Baik dari segi usia, jenis kelamin, suku, bahasa, atau dari berbagai perbedaan yang ada. Itu karena setiap orang antara yang satu dengan lainnya berbeda dari segi akal, niat, maksud, anggan-anggan, gagasan, ingatan, mendapat, dan hasil berpikir (memikirkan) sesuatu hal apapun tanpa terkecuali. Sehingga wajar jika hingga saat ini ada berbagai versi dari berbagai tokoh yang ada di dunia ini. Masing-masing memberikan pendapatnya, sedangkan kalau ada yang setuju pada salah satu pendapat tertentu maka mereka bergabung ke dalam kelompok tersebut.
Berpikir adalah suatu hal yang menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan serta, serta menimbang-nimbang dalam ingatan. Sehingga berpikir itu ada proses mempertimbangkan, memustuskan serta menimbang-nimbang sesuatu dalam ingatan. Hanya ada dalam ingatan, tidak ada bentuknya secara fisik yang dapat di sentuh. Kecuali jika di buat benda tertentu, yang sesuai dengan apa yang di pikiran tersebut.
Berpikir tersebut terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu: berpikir positif dan negatif. Pertama, berpikir positif adalah suatu pikiran yang bersifat baik sehingga menguntungkan bagi siapapun tanpa terkecuali. Istilah lainnya adalah berpikir konstruktif, atau berpikir bermanfaat. Jadi, pikiran positif itu memiliki sifat yang membangun, sehingga memberikan manfaat kepada siapapun tanpa terkecuali. Terkadang ada saja orang yang secara kata-kata memberikan hal yang positif selalu, namun ternyata tujuannya bukan positif, melainkan negatif. Menyindir secara halus bagi mereka, dimana diberikan istilah kiasan. Kiasan adalah suatu hal yang bukan dalam arti yang sebenarnya, atau istilah lainnya berbanding terbalik dengan kata yang di ucapkan. Jadi, kita mesti juga hati-hati dengan orang yang berkata positif, tapi sesungguhnya kiasan, sehingga menjadi negatif. Tapi tetap saja kita masa bodoh dengan mereka, karena lebih penting dan bermanfaat berpikir positif selalu.
Misalnya ada perkataan positif dari diri sendiri maupun oranglain di sekitar kita, "kamu adalah anak yang paling baik dan sabar kepada oranglain," "kamu suka menolong siapapun tanpa terkecuali," "kamu adalah seorang anak yang suka menabung setiap penghasilan yang kamu peroleh," serta berbagai perkataan yang memiliki kata positif di dalamnya. Kata-kata positif tersebut berupa, baik, sabar, suka menolong, maupun suka menabung. Memang terkadang ada yang menyampaikan sebagai kiasan, atau makna terbalik dari kata tersebut. Tapi jangan diambil pusing, apalagi terlalu di pikirkan terus. Itu hal biasa karena kita tidak dapat menyenangkan, apalagi membuat oranglain sepemikiran dengan kita.
Kedua, berpikir negatif adalah suatu pikiran yang bersifat tidak baik sehingga merugikan bagi siapapun tanpa terkecuali. Kata negatif tersebut dapat membuat orang putus asa, menyerah, pasrah, serta berbagai hal buruk lainnya, dimana sangat merugikan orang tersebut. Itu karena memiliki sifat yang merusak, baik secara perlahan-lahan atau cepat, maupun disadari atau tidak disadari sama sekali dampak buruknya. Tapi sebaiknya kita jangan langsung menerima kata negatif tersebut, melainkan mengubahkan terlebih dahulu ke dalam bentuk yang positif.
Misalnya ada perkataan negatif dari diri sendiri maupun oranglain di sekitar kita, "kamu itu adalah anak yang sangat bodoh sekali," "kamu itu sukanya tidur-tiduran secara terus-menerus," "kamu adalah orang yang paling jahat di lingkungan kita." Serta berbagai pikiran negatif lainnya, dimana terdapat kata yang secara tertulis merusak atau mengganggu orang. Baik itu kata bodoh, tidur-tiduran, maupun jahat sekali. Sehingga kita harus mengubah hal negatif tersebut, dari bodoh menjadi jenius, tidur-tiduran menjadi rajin bekerja, serta jahat sekali menjadi sangat baik. Kita jangan menyimpan sampah berupa kata-kata negatif yang bersifat merusak tersebut, melainkan di ubah menjadi kata yang bersifat positif.
Lantas, apakah dampak dari berpikir positif itu? Pentingkah?
Berpikir positif tersebut dibutuhkan oleh semua orang karena dapat meningkatkan hasil atau prestasi siapapun tanpa terkecuali. Itu terjadi karena semua hal yang bersifat positif dapat menambah semangat, apalagi meningkatkan konsentrasi sehingga mendorong meningkatnya hasil atau prestasi dari siapapun tanpa terkecuali. Baik hasil atau prestasi dalam dunia kerja, pendidikan, usaha, maupun apapun yang lainnya. Sehingga apapun yang terjadi kita harus selalu berpikir positif. Baik kata-kata positif yang hanya merupakan kiasan sekalipun, kita ubah menjadi tetap positif. Termasuk kata-kata negatif, selalu diubah menjadi positif. Pada intinya jangan pernah ada yang bersifat negatif sama sekali, melainkan selalu positif. Untuk hidup lebih baik dan bahagia, dimana hasil atau prestasi kita cenderung meningkat dari waktu ke waktu.