Apakah hanya dari sekolah saja kita dapat belajar sesuatu?
Oleh : Try Gunawan Zebua
Gunungsitoli, Senin, 27 Januari 2025
Belajar adalah sebuah kata yang bagi beberapa orang atau malah mungkin kebanyakkan orang, bukan merupakan sebuah kata yang baru diketahui. Hal tersebut terjadi karena kata belajar dapat kita temukan dimana saja dan kapan saja. Baik itu terucap dari orang disekitar kita, maupun tertulis pada berbagai media sosial yang ada, termasuk di cetak pada berbagai tulisan yang ada disekitar kita. Apalagi bagi mereka yang pernah menempuh pendidikan mulai dari tingkatan taman kanak - kanak, hingga kepada tingkatan yang lebih tinggi lagi, mulai dari sarjana, magister dan doktoral. Intinya adalah pada berbagai tingkatan atau jenjang pendidikan, pasti kita juga pernah mendengar dan mengetahui kata belajar itu.
Biarpun kita sendiri mungkin datang ke sekolah maupun kuliah, bukan hanya dengan maksud belajar saja. Ada yang mungkin datang sekolah dan kuliah karena di suruh orang tua atau oranglain, ingin memiliki teman yang banyak dan baru, ingin bermain karena ada wahana bermain, dan lain sebagainya. Biarpun ada saja yang mungkin berasal dari kesadaran diri sendiri ke sekolah dan kuliah untuk belajar. Tergantung dari masing-masing pribadi yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Itu karena pada dasarnya pasti ada saja orang yang tidak mau sekolah atau kuliah itu dengan berbagai alasan masing-masing.
Kata belajar, biarpun pernah kita dengar dan lihat dari manapun dan kapan pun, apalagi saat menempuh pendidikan pada suatu jenjang pendidikan tertentu, kita mungkin belum paham dengan baik dan benar apa itu belajar. Ada yang mungkin sudah tahu, dimana menganggap bahwa belajar itu hanya sekedar mata pelajaran di sekolah, maupun belajar mungkin hanya di anggap kegiatan berupa membaca dan menulis saja.
Belajar itu memang adalah mata pelajaran, dimana setiap hal yang di pelajari di bagi atas berbagai cabang ilmu pengetahuan yang kemudian disebut sebagai mata pelajaran. Kalau mau belajar tentang makhluk hidup maka ada mata pelajaran biologi, sedangkan kalau mau belajar menghitung ada mata pelajaran matematika, kalau mau belajar tentang sejarah ada mata pelajaran sejarah, dan lain sebagainya yang mana sesuai dengan apa yang di pelajari. Belajar juga memang adalah sebuah kegiatan berupa membaca dan menulis, karena pada saat belajar kita melakukan kegiatan berupa membaca dan menulis itu. Kendatipun, ada juga berbicara, mendengarkan dan merasa, dan lain sebagainya, dimana kita melakukan hal tersebut saat belajar.
Namun, belajar itu sesungguhnya memiliki makna yang luas, bukan hanya sekedar mata pelajaran atau mata kuliah di berbagai jenjang pendidikan, bukan hanya sekedar membaca dan menulis, tetapi banyak hal yang lainnya.
Pada intinya, belajar itu adalah terjadinya perubahan pada diri sendiri atau oranglain, baik itu melalui latihan maupun pengalaman yang dialami secara langsung. Terjadi perubahan yang dari awalnya tidak tahu menjadi tahu, tidak mampu menjadi mampu, tidak mengerti menjadi mengerti dan lain sebagainya, untuk suatu hal yang baru diketahui oleh seseorang. Maupun perubahan mengetahui suatu hal tertentu dengan sangat dalam, rinci atau detail dari pengetahuan sebelumnya. Sehingga belajar itu, dapat membuat seseorang mengetahui hal baru yang dia tidak pernah tahu sama sekali, maupun mengetahui hal yang pernah dia tahu dengan lebih lengkap lagi dari sebelumnya.
Selain itu, belajar itu juga adalah minat dan motivasi. Belajar adalah minat karena dalam belajar ada minat, dimana seseorang berminat atau mau dalam belajar itu. Kendatipun seseorang ada yang dari dirinya sendiri tidak berminat belajar, sehingga perlu dorongan dari oranglain. Sedangkan belajar adalah motivasi karena dalam belajar ada motivasi atau pendorong oleh suatu hal tertentu, baik itu karena dirinya sendiri, maupun orang di luar dirinya sendiri. Belajar juga adalah stres, kecemasan, emosional, dan lain sebagainya. Itu karena dalam belajar seorang siswa dapat mengalami stres, berupa tertekan, tertuntut, maupun mengalami ketengangan tertentu. Dalam belajar juga seorang siswa dapat mengalami kecemasan, berupa ketakutan, kekhawatiran, was-was, dan sebagainya. Maupun mengalami emosional atau perasaan berupa sedih, bahagia, dan lain sebagainya dalam belajar.
Sehingga defenisi dari belajar dapat dikatakan beragam karena defenisi terbentuk dari berbagai hal yang ada. Berbeda kita melihat suatu belajar, maka berbeda juga defenisi dari suatu kata belajar itu. Baik itu dari segi manfaat, kita dapat mendefenisikan belajar adalah perubahan dari awal tidak tahu apa-apa menjadi tahu, maupun lebih dalam mengetahui sesuatu dari sebelumnya. Dari segi proses, belajar adalah suatu hal yang membutuhkan waktu, karena ada tahapannya. Dari segi apa yang dialami, belajar itu adalah sesuatu yang membuat stres, cemas, dan lain sebagainya. Serta berbagai hal yang lain dimana tergantung dari diri kita sendiri.