Apakah Stres itu adalah Gila?

Apakah Stres itu adalah Gila?

Oleh: Try Gunawan Zebua

Gunungsitoli, 22 September 2024

Kata stres dan gila merupakan suatu kata yang sudah tidak asing lagi di kehidupan kita sehari-hari. Selalu kita dengar dari siapa saja terucap kata-kata tersebut, maupun dapat kita baca dari berbagai tulisan yang ada dimanapun, pasti ada yang menuliskan kata stres dan gila tersebut. Sehingga kata stres dan gila itu, bukan merupakan suatu kata yang asing atau baru bagi hampir semua orang, kebanyakkan orang atau malah semua orang.

Pada kehidupan sehari-hari di lingkungan kita, ada yang mengatakan bahwa stres itu sama dengan gila. Hal tersebut dapat kita lihat, misalnya saat saya masih kecil, orangtua dan masyarakat sekitar mengatakan bahwa orang yang gila itu pasti orang yang stres. Setiap orang gila lewat, selalu dikatakan bahwa mereka adalah orang yang stres. Begitu juga di tempat yang lain, pasti ada saja yang mengatakan bahwa orang yang gila adalah orang yang stres. Hal tersebut mau mengatakan bahwa stres dan gila itu adalah suatu hal yang memiliki arti yang sama, bagi beberapa orang atau kebanyakkan orang.

Apakah itu stres dan gila?

Pertama, stres adalah suatu kondisi dimana seseorang sedang mengalami tekanan, tuntutan, maupun ketegangan. Sehingga saat seseorang mengalami sesuatu yang disebut sebagai tekanan, tuntutan, dan ketegangan, maka orang tersebut bisa dikatakan sedang mengalami sesuatu yang disebut sebagai stres itu. Tekanan dialami saat menjual, dimana seseorang tertekan harus mencapai target tertentu saat berjualan. Tuntutan terjadi saat sedang bersekolah atau kuliah, ada syarat atau tuntutan tertentu yang menjadi syarat supaya bisa lulus. Maupun ketegangan, saat sedang rapat terjadi suatu kondisi yang tidak menarik yang menimbulkan ketegangan antara satu dengan yang lainnya. Serta berbagai hal yang lainnya dari sebuah tekanan, tuntutan dan ketegangan, yang mana itu adalah stres.

Sedangkan, kedua, gila adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak sadarkan diri. Hal tersebut dimana, orang tersebut tertawa sendiri tanpa ada yang lucu, senyum sendiri tanpa ada yang tersenyum, berbicara sendiri tanpa ada teman bicara, atau hal-hal aneh yang lain, yang mana terjadi tanpa kesadaran orang tersebut. Bahkan saat kita ajak berbicara, kita membahas hal A, malah yang diceritakan hal B yang sama sekali tidak memiliki kaitan antara yang satu dengan yang lain. Istilahnya berbicara yang lain, bahkan ngawur tak berhubungan sama sekali. Orang gila juga ada yang merusak dan mengganggu, misalnya melempar orang lain, memukul orang lain, memaki orang lain, dan sebagainya, tanpa sebab sama sekali. Bahkan orang gila itu juga, ada yang merasakan seolah-olah ada yang berbicara atau mengejek dan menertawakan mereka, padahal sama sekali tidak ada. Hanya halusinasi atau khayalan belaka, seolah-olah ada, padahal tidak ada sama sekali. 

Sehingga orang gila cenderung di hindari dan dibenci, bahkan ditakuti oleh siapa saja. Sangat menakutkan karena dapat memukul atau melempar kita tiba-tiba tanpa penyebab yang pasti, maupun membingungkan dan aneh karena melakukan tindakan yang diluar kebiasaan kita pada umumnya. Ada tempat bagi orang gila, disebut sebagai rumah sakit jiwa (RSJ). 

Lantas, apakah stres itu adalah gila?

Dari penjelasan di atas, stres dan gila adalah dua hal yang sangat berbeda antara yang satu dengan yang lain. Hal tersebut, dimana orang yang stres masih dapat menyadarkan diri atau sadar diri, apalagi jika jumlah stresnya sedikit, sedangkan orang gila sudah tidak mampu sadarkan diri lagi. Sehingga stres itu tidak sama dengan gila, melainkan dua hal yang berbeda.