Kritikan Menjadi Prestasi Terbaik
Oleh: Trygu
Gunungsitoli, 02 Maret 2022
Kritikan berasal dari kata dasar kritik, dimana kritik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti bahwa kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Dari pendapat Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa kritik itu memiliki 2 arti, yaitu: kecaman atau tanggapan, dimana kecaman atau tanggapan tersebut berisi uraian dan pertimbangan dari apa yang dikritik tersebut, entah itu sifatnya baik maupun buruk terhadap sesuatu hal yang dikritik tersebut. Kritik tersebut terjadi dari sebuah tulisan atau hasil karya, pendapat dari seseorang tertentu, dan lain-lain sebagainya. Sehingga kritik tersebut berupa kecaman maupun tanggapan yang baik atau malah buruk sifatnya, dimana baik atau buruknya tergantung kita mau diarahkan kemana kritikan tersebut.
Jika diarahkan ke arah yang positif diharapkan akan berdampak baik, tetapi jika diarahkan ke arah yang negatif akan berdampak buruk bagi yang dikritik tersebut. Beberapa orang, kebanyakkan orang atau malah mungkin saja semua orang pernah mengalami yang namanya dikritik atau dengan kata lain menerima kritikan dari seseorang atau oranglain. Entah itu dari diri sendiri, dari tetangga, dari orangtua, maupun dari yang lainnya. Misalnya seorang anak yang dikritik oleh orangtuanya karena anak tersebut ribut, dimana berupa tanggapan dari orangtua berdasarkan pertimbangan bahwa ribut tersebut dapat membuat oranglain yang lagi fokus melakukan sesuatu menjadi terganggu. Begitu juga remaja yang suka atau gemar sekali mengganggu temannya akan menerima kritikan dari guru terhadap tindakannya yang dapat menimbulkan amarah yang diganggu atau malah oranglain yang merasa terganggu, dan begitu juga yang lainnya.
Semua orang pernah di kritik, mulai dari cara berjalan, cara berpikir, cara mengungkapkan pikiran, cara memasak, cara mencuci pakaian, cara berkata, dan lain-lain sebagainya, dimana ada saja seseorang atau orang lain yang tidak setuju dengan apa yang kita lakukan, bagaimana kita, apa yang kita katakan, maupun dari apa yang kita pikiran dan tuliskan. Semua itu wajar terjadi karena semua orang itu berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, bahkan anak kembar sekalipun pasti memiliki perbedaan tertentu. Kritik tersebut terjadi dan menjadi masalah, entah itu karena pengetahuan orang pengkritik yang masih minim, kurang terdengar atau salah dengar sehingga salah tanggapan, orangnya memiliki sifat yang begitu kritis atau hati-hati, tidak sesuai dengan kebiasaan di lingkungan tersebut, pengkritik merasa iri atau dengki terhadap apa yang telah kita capai, dan lain-lain sebagainya.
Kritik tersebut dialami pada berbagai bidang kehidupan kita, dimana kritik dalam dunia kerja disebut sebagai kritik kerja, kritik dalam dunia usaha atau bisnis disebut sebagai kritik usaha atau kritik bisnis, kritik dalam bidang keluarga disebut kritik keluarga, dan lain-lain sebagainya. Entah itu saat memulai sesuatu hal tertentu, saat mengeluti sesuatu, maupun saat mengakhirinya. Pada kenyataannya di lapangan, kritikan tersebut terjadi bukan hanya saat kita sudah mulai maupun mengakhiri apa yang telah kita lakukan, tetapi juga terjadi sebelum melakukannya. Misalnya seseorang yang ingin sekali menjadi seorang penyanyi terkenal. Pasti ada saja yang mengatakan bahwa orang tersebut tidak akan pernah menjadi penyanyi terkenal karena suaranya kurang bagus, orang tersebut tidak mengerti tentang nada, orang tersebut tidak mengerti apa dan bagaimana itu ekspresi saat bernyanyi, dan lain-lain sebagainya.
Begitu juga saat seseorang yang ingin menjadi seorang penulis. Pasti ada saja yang mengatakan bahwa menulis itu susah, menulis tersebut hanya bagi mereka yang memiliki bakat atau talenta menulis, menulis itu dilakukan hanya saat seseorang mengerti ini dan itu, dan lain-lain sebagainya. Sehingga membuat orang yang dikritik tersebut menjadi patah semangat dan mulai memiliki sifat pasrah akan apa yang hendak dilakukannya. Belum pun mencoba melakukannya, tapi sudah tertekan dulu oleh perkataan oranglain maupun oleh dirinya sendiri. Tidak berani berbuat atau memulai hal tersebut sampai menemukan orang yang menyemangati orang tersebut, untuk menjadi teladan bagi orang tersebut atau malah hanya sebatas penyemangat saja.
Kritikan tersebut yang bersumber darimanapun jangan diambil pusing karena mereka mungkin saja sedang bercanda, sedang mengejek kita, maupun sedang ingin membuat kita menjadi terpuruk dan tidak bisa berbuat apa-apa sama sekali. Itu merupakan sesuatu yang dapat berdampak buruk jika kita mengarahkannya ke arah yang negatif. Ubah hal tersebut menjadi sesuatu hal yang bersifat positif sehingga dapat bersifat baik kepada kita dan bahkan kepada oranglain tanpa terkecuali. Jadikan kritikan menjadi penyemangat kepada kita atau motivasi kepada kita, sehingga kita dapat menjadi apa yang kita harapkan dan bahkan bisa jadi akan melebihi apa yang telah kita pikirkan.
Kalau hendak ingin sesuatu atau sedang bermimpi sesuatu, wujudkan hal tersebut dengan usaha atau tindakan nyata. Jangan hanya sebatas pikiran, apalagi jangan hanya kita mendengarkan perkataan-perkataan orang yang bersifat negatif, apalagi jangan sampai kita arahkan perkataan negatif tersebut ke arah negatif, melainkan ke arah yang positif. Tetap semangat, fokus, dan dilakukan dengan jujur, serta dengan rasa tanggungjawab. Kritik yang diarahkan ke arah yang baik atau positif akan dapat menghasilkan sebuah prestasi yang baik kepada siapapun tanpa terkecuali dan semua orang pantas untuk mendapatkan hal tersebut. Tutup telinga ataupun mata kita terhadap hal-hal negatif tersebut. Sehingga diharapkan dapat menjadikan kritik menjadi prestasi yang terbaik bagi kita maupun oranglain (prestasi terbaik).
Bionarasi