Sebulan terakhir ini rasa-rasanya bosan banget sama yang namanya sayur rebung. Sarapan,makan siang dan makan malam selalu saja ada si 'rebung' ini. Meskipun saya gemar makan sayur,tapi kalau menu sayurnya berulang-ulang, pastinya bosan juga. Seminggu pertama sih, rasanya masih normal-normal saja, pikirku mungkin cuman sayur ini yang lagi diskon dipasar makanya si 'ibu' belinya dalam jumlah banyak. Minggu kedua, sempat juga nyinggung halus sm si 'ibu' mengenai rebung itu dan akhirnya menunya alhamdulillah........ masih rebung! cuma ada variasi sedikit, yang dulunya dimasak sayur bening, sekarang ditambah santan dan bumbu sehingga kuahnya mirip dengan kari ayam. Minggu ketiga, kucoba mendiamkan dulu protes-protesku yang masih tersimpan di hati,takut nggak dikasih makan sama si 'ibu'. Minggu keempat akhirnya habis juga kesabaranku, tak sanggup lagi menahan gejolak sama si 'ibu' atas ulahnya yang selalu menampilkan si 'rebung' dalam setiap ciptaannya, Eits, tapi pelampiasannya bukan ke 'ibu' secara langsung sih, takut durhaka!
Setelah membuka semua situs di internet yang berhubungan dengan si 'rebung', akhirnya aku angkat jempol deh buat si 'ibu' dengan 'rebungnya'. Mengapa? Dibawah ini kutuliskan sedikit info mengenai REBUNG dari berbagi sumber :
Tunas Bambu
Rebung merupakan tunas muda tanaman bambu yang muncul di permukaan dasar rumpun. Tunas bambu muda tersebut enak dimakan, sehingga digolongkan ke dalam sayuran. Dalam bahasa Inggris, rebung dkenal dengan sebutan bamboo shoot.
Rebung tumbuh dibagian pangkal rumpun bambu dan biasanya dipenuhi oleh glugut (rambut bambu) yang gatal.Morfologi rebung berbentuk kerucut, setiap ujung glugut memiliki bagian seperti ujung daun bambu, tetapi warnanya cokelat. Menurut klasifikasi botani, tanaman bambu termasuk kelas
Monocotyle doneae, ordo Graminales, subfamili Dendrocalamae, genus Dendrocalamus, spesies Dendrocalamus asper Pemanenan rebung dapat dilakukan sepanjang tahun. Panen raya rebung terjadi pada musim hujan, yaitu antara bulan Desember-Februari. Biasanya rebung dipanen saat tingginya telah mencapai 20 cm dari permukaan tanah, dengan diameter batang sekitar 7 cm.
Apabila terlambat dipanen, dalam 2-4 bulan saja rebung sudah menjadi tanaman bambu lengkap. Biasanya rebung yang diambil adalah rebung yang tidak bisa tumbuh dewasa. Tidak semua rebung yang tumbuh dapat hidup menjadi bambu dewasa. Pada kalanya rebung yang telah berumur beberapa minggu, berhenti tumbuh dan akhirnya mati.
Masyarakat pedesaan sudah paham jenis rebung yang tidak bisa tumbuh dewasa, sehingga harus dipanen ketika muda. Namun, bila tidak ada, rebung yang mana pun dapat diambil untuk sayuran.
Untuk mengambil rebung dari rumpun bambu tidaklah sulit Dengan menggunakan pisau besar, sabit, atau alat lain, rebung dapat dipotong pada bagian pangkalnya. Setelah itu, rebung dikupas untuk dibuang glugutnya.
Setelah dicuci sampai bersih, rebung kemudian dipotong-potong kecil sesuai selera. Di pasaran, rebung dijual dalam dua bentuk, yaitu bentuk utuh dan bentuk irisan-irisan tipis.
Jenis Bambu
Bambu banyak ditanam di daerah tropis Asia. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah sampai di tempat dengan ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.
Tidak semua jenis bambu memiliki rebung yang enak dimakan. Beberapa jenis bambu memiliki rebung yang rasanya pahit Rebung yang biasa dibuat masakan, merupakan rebung pilihan.
Tidak semua rebung dapat diolah menjadi masakan. Bambu janis apus (ping apus dalam bahasa Jawa) merupakan salah satu janis bambu yang tidak dapat diolah menjadi masakan, karena rasanya pahit. Jenis rebung yang memiliki cita rasa enak adalah rebung kuning, rampal/suling, ori, dan ater.
Rebung dari bambu betung memiliki rasa paling enak. Rebung betung berwarna merah cokelat dan subang (ujung kelopak) pada ujung rebung berwarna ungu. Rebung dilindungi oleh kelopak-kelopak kuat yang berbulu halus.
Kaya Kalium