Semarang (06/08/2021), Di masa pandemi COVID-19 ini, masyarakat telah dianjurkan untuk mematuhi protokol kesehatan, yaitu 6 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan meningkatkan imunitas). Virus COVID-19 tidak memandang usia, dari anak-anak hingga dewasa tetap harus mengikuti protokol kesehatan.
Try Febryanti, Mahasiswa KKN TIM II Undip yang saat ini sedang melakukan pengabdian penuh di Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Kota semarang melakukan survei lokasi tepatnya di RW 02. Masih banyak anak-anak yang aktif bermain diluar rumah dengan teman sebayanya tanpa memperhatikan protokol  kesehatan.Â
Salah satunya yaitu kurang memperhatikan mencuci tangan dan etika batuk bersin yang benar. Masih banyak masyarakat, terutama anak-anak yang masih mencuci tangan dengan "Asal Basah" tanpa memahami 6 langkah mencuci tangan yang baik. Maka dari itu, Try Febry selaku Mahasiswa KKN TIM II Undip yang sedang menjalankan KKN di Pandean Lamper, menggencarkan edukasi bagaimana "6 Langkah Cuci Tangan dengan Sabun dan Etika Batuk Bersin yang Benar" menurut World Health Organization (WHO).
Program Edukasi "6 Langkah Cuci Tangan dengan Sabun dan Etika Batuk Bersin yang Benar" berlangsung minggu ke-4, karena dilaksanakan di tengah PPKM darurat, maka metode pemberian edukasi berlangsung secara online berupa penyebaran Poster dalam bentuk softfile melalui Grup Kader Kelurahan Pandean Lamper, sehingga diharapkan dapat memudahkan persebaran informasi.Â
Kegiatan pertama dilakukan pada hari Senin, 26 Juli 2021 yaitu edukasi mengenai 6 Langkah Cuci Tangan dengan Sabun berdasarkan WHO, dan Kegiatan kedua dilakukan pada hari Rabu, 28 Juli 2021, yaitu edukasi mengenai Etika Batuk Bersin yang Benar yang disampaikan melalui online berupa Poster dan Video Edukasi kepada Ibu-Ibu Kader PKK di RW.02.Â
Diharapkan dengan adanya edukasi ini, Ibu-Ibu dapat mengedukasi dan mempraktikan secara langsung kepada buah hatinya di rumah dengan memperhatikan contoh yang telah diberikan. Selain itu, dilaksanakan juga secara langsung ketika kunjungan ke lokasi KKN sehingga dapat memberikan edukasi secara langsung.
Pada Minggu ke-5 dilakukan monitoring dan evaluasi terkait program, dimana terlihat bahwa anak-anak telah mengerti dan pelan-pelan menjalankan program dengan baik. Dari awalnya mencuci tangan hanya "Asal Basah" pelan-pelan berubah menjadi mencuci tangan dengan sabun serta menerapkan 6 langkah yang benar sesuai arahan, dan telah menerapkan etika batuk bersin yang benar. Protokol kesehatan yang dijalankan dengan patuh, serta ditunjang dengan keberlangsungan program edukasi KKN yang berjalan lancar ini, diharapkan dapat membantu kesadaran terutama pada anak-anak yang sedang aktif bermain dengan teman sebayanya untuk ikut serta dalam mematuhi protokol kesehatan.