“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni`mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni`mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. 3 : 103)
Dan Rasulullah bersabada:
عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ (رواه البخاري)
Dari Qatadah ra, Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidak beriman salah seorang diantara kalian, hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.’ (HR. Bukhari)
Akibat hal itu,tanpa kita sadari bahwa sang msusuh abadi tengah tertawa terbahak-bahak sambil duduk dan menikmati secangkir kopi disana melihat kita yang demikian.Sebab itulah yang mereka inginkan.Pecahnya umat Islam dari intern umat itu sendiri.Sehingga tujuan kita yang sudah diufuk mata untuk diraih,semakin menjauh karena kita hanya mempertentangkan masalah perbedaan dan variasi yang ada ini. Sebabnya,dari perbedaan dan variasi ini,harusnya kita bersyukur karena Allah telah menakdirkan demikian.Dan ada nikmat dan hikmah didalamnya yang bias kita ambil atas ini.Sehingga seharusnya kita semua tidak bersikap demikian karena perbedaan ini.
Semoga Allah merahmati dan meridhoi kita semua.
Wallahau Allam Bis showab
Fastabiqul Khairat
Wasslamualikum Wr.Wb
Tryas_01