Mohon tunggu...
Tryandy Adnin
Tryandy Adnin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Artis

All About Art, Advanture, n my self

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Om Telolet Om" Dilarang Kenapa?

28 Desember 2016   20:41 Diperbarui: 28 Desember 2016   20:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

“om telolet om” seketika menjadi viral di dunia maya. Siapa sangka “om telolet om” sangat di gemari oleh masyarakat Indonesia. Bahkan di twitter demam “om telolet om” sudah terdengar sampai ke mancanegara. Tak sedikit artis luar negri seperti Dawin, Marsmellow, dj snake, yellow claw, dan artis lainya sudah masuk kedalam demam “om telolet om”. Siapa yang menyangka “om telolet om” sebenarnya sudah lama di gunakan oleh anak-anak jawa timur loh untuk mencari kesenangan. 

Di lansir oleh on the spot trans 7kata “om telolet om” pertama kali dilakukan di jawa timur, hal ini bertujuan  agar supir bus yang lewat memenuhi tantangan untuk membunyikan klakson yang berbunyi seperti kata “telolet”, dan hal ini pun di ikuti oleh orang Jogjakarta dan berlanjut ke jawa tengah. Ketika itu ada orang yang mengunggah salah satu video “om telolet om” untuk pertama kali ke social media dan alhasil “om telolet om” menjadi tranding topic di twitter dan instagram sampai saat ini.

Masyarakat beranggapan bahwa “om telolet om” sangatlalah menyenangkan. Mereka yakin bahwa ketika mereka mencari dan mendapatkan “om telolet om” rasa gembira, dan rasa senang lah yang mereka dapatkan. Hal ini dapat kita lihat di instagram bagaimana reaksi masyarakat yang mendapatkan “om telolet om” sangat merasa senang.

Tapi hal ini bersebrangan dengan pemerintah. ketika kita melihat sisi positifnya mencari “om telolet om” sangat menyenangkan, bahkan dapat membuat masyarakat itu sendiri sedikit demi sedikit lupa dengan masalah yang ada. Tapi di dari sisi negatifnya banyak yang mencari “om telolet om” adalah anak kecil, dan hal ini dilakukan di jalan besar tanpa pengawasan dari orang tuanya. Hal ini di khawatirkan akan menimbulkan efek negative untuk anak itu sendiri bahkan hal tersebut bisa membuat kecelakaan lalu lintas. Hal itu lah yang di takuti oleh pemerintah.

Bahkan menhub sudah memberikan peringatan kepada sopir bus untuk tak memenuhi permintaan masyarakat yang meminta untuk membunyikan “telolet”, dan menhub sudah berkerja sama dengan kepolisian untuk menilang siapa saja supir bus yang memunykan “telolet” dan akan memberikan sanksi kepada supir yang melakukan ya

Tapi akhir-akhir ini presiden RI joko widodo menganggap permainan ini boleh di mainkan asalkan di lakukan dengan hati-hati dan tidak membahayakan orang yang malakukannya "Pasti ada batasnya dong. Masa bus baru berjalan tiba-tiba dicegat di tengah jalan," ujar Jokowi. Hal ini langsung menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Di kutip dari Tempo.co jumat 23 desemberHal ini juga langsung di respon oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan kepolisian membolehkan masyarakat meneriakkan 'om telolet om'. Namun dia mengimbau mereka jangan sampai mengganggu ketertiban berlalu lintas. Dan juga jangan sampai mengancam keselamatan orang yang bermain “om telolet om”. Sampai saat ini masih banyak orang bermain “om telolet om” dan masih banyak penggila bis mania yang mencari “ om telolet om”

Waw bagaimana tanggapan kalian guys apakah kalian akan terus mencari om telolet om atau tidak ?

Tryandy adnin

Akademi televise indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun