Mohon tunggu...
Truly Pudya Utama
Truly Pudya Utama Mohon Tunggu... -

just wanted to pour ... what I see .. what I heard ... and what I think into written form

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tips memilih obat bebas

31 Juli 2010   12:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:25 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ada dua jenis obat bebas  yaitu obat bebas yang ditandai lingkaran hitam dengan tanda hijau didalamnya dan obat bebas terbatas yang ditandai dengan lingkaran hitam dengan tanda biru didalamnya  Lantas, bagaimana cara memilih obat bebas untuk penyakit ringan sebelum kita ke dokter?
Memilih obat bebas memang tergantung kebiasaan dan kecocokan kita berdasarkan pengalaman yang pernah kita alami sebelumnya.

Namun dengan tumbuhnya perusahaan farmasi, membuat berbagai macam merk obat dengan isi yang berlainan, mempersulit kita dalam memilih jenis obat yang sesuai dengan tanda dan gejala , penyakit yang sedang kita derita. Misalnya kita menderita batuk tetapi jenis batuk kita tidak berdahak, karena ketidaktahuan kita akhirnya asal memilih obat batuk yang salah  di tambah pedagang obatnya juga tidak mengerti. Kesembuhan yang kita harapkan terkadang malah menyebabkan batuk kita bertambah parah.
Nah, sebelum memilih obat lihatlah dulu labelnya agar tidak salah. berikut yang harus diperhatikan sebelum membeli dan atau mengonsumsinya


  1. Nama Produk : atau biasa di sebut merk.
  2. Bahan Aktif : zat aktif yang berkhasiat didalam suatu obat yang menyembuhkan penyakit.
  3. Golongan : merupakan kategori produk seperti obat batuk, anti histamine(anti alergi), anti piretik(penurun panas), antitusif (anti batuk), ekspektoran (membantu mengeluarkan dahak), dll.
  4. Kegunaan: terhadap gejala atau penyakit yang akan diobati .
  5. Peringatan: perhatikan kapan boleh diminum, atau kapan harus di hentikan , kapan harus ke dokter, efeknya sampingnya.
  6. Aturan pemakaian atau dosis, perhatikan dengan baik, disarankan jangan ditambah atau dikurangi.
  7. Bahan tambahan : adalah bahan yang ditambahkan sebagai pengikat, pewarna, penembah rasa, atau aroma.
  8. Perhatikan expired date/tanggal kadaluwarsa.


Yang tak kalah penting untuk diketahui adalah komposisi dan kandungan dalam obat. Misalnya obat sakit kepala, yang paling ringan mengandung parasetamol yang tidak mengganggu lambung. Bisa juga digunakan untuk anti radang, anti pegel linu, anti nyeri lain seperti nyeri gigi. Obat pilek biasanya mengandung antihistamin (histamin adalah zat yang di keluarkan saat tubuh kita terpapar allergen) klorfeniramin maleat atau desklorfeniramin maleat yang menyebabkan kantuk dan dekongestan (untuk melegakan pernafasan) seperti fenilpropanolamin dan fenilefrin hidroklorida, yang dapat menimbulkan jantung berdebar dan menaikkan tekanan darah.
Obat batuk tertentu mengandung dektrometorfan hidrobromida yang kadang-kadang dikombinasi ekspetorant (membantu pengeluaran dahak), seperti gliseril guayakolat. obat maag biasanya mengandung antasida, yang umumnya kombinasi Aluminium Hidroksida dan magnesium hidroksida, yang apabila di minum terus menerus dapat menyebabkan sembelit atau diare. Obat nyeri haid umumnya mengandung asam mefenamat yang bisa mengiritasi lambung. Obat asma teofilin dan efedrin. Zat yang disebut terakhir bisa menyebabkan jantung berdebar dan tekanan darah naik.
Jadi, kalau anda pengidap sakit maag dan suatu saat sakit kepala, pilihlah obat yang mengandung paresetamol(asetaminofen), hindari yang mengandung aspirin (karena dapat mengganggu lambung). Parasetamol dapat pula digunakan untuk sakit gigi, nyeri otot atau nyeri-nyeri ringan atau nyeri sedang lainnya. Obat-obatan antinyeri kurang manjur menghadapi nyeri kelas berat yang diakibatkan batu ginjal,batu empedu, atau kanker.
Jangan lupa, perhatikan pula obat-obatan yang khusus di konsumsi anak-anak. Tentu dosis berbeda dengan dewasa. Bacalah label kemasan obat dengan teliti. Jangan mencoba memperbanyak dosis jika terlihat anak sakit parah. Lebih baik konsultasikan dengan dokter dan tetap minumlah obat sesuai dosis ( Dari Berbagai Sumber).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun