Pada tanggal 20 Juli 2024, Antariksa menggelar acara "Workshop Unite For Safety" dengan tujuan utama untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara. Acara ini diadakan sebagai tanggapan terhadap lonjakan kecelakaan di Ringroad Jogja, yang didorong oleh pelanggaran seperti melawan arus dan perilaku berbahaya seperti kebut-kebutan. Kontrol terhadap diri dan sikap beretika saat mengendarai suatu kendaraan dianggap sebagai kunci untuk mengurangi risiko kecelakaan. Hal ini mencakup pengelolaan emosi, menghindari agresivitas saat berkendara, serta mematuhi semua aturan dan rambu-rambu lalu lintas dan juga membatasi kecepatan kendaraan.Â
Salah satu fokus utama dari acara ini yaitu menyampaikan pesan kepada anak muda tentang pentingnya menganggap keselamatan sebagai bagian dari gaya hidup, bukan hanya sekadar kewajiban. Konsep "Safety Is Style" menekankan bahwa menggunakan peralatan keselamatan seperti helm dan jaket saat mengendarai motor bukan hanya untuk melindungi diri, tetapi juga untuk meningkatkan penampilan dengan cara yang positif dan menarik.Â
Pemateri terakhir mengidentifikasi beberapa faktor penyebab kecelakaan, termasuk kelalaian dalam berlalu lintas, kesalahan dalam memperhitungkan saat menjaga jarak, dan pelanggaran dalam membatasi kecepatan serta prosedur lainnya. Dalam konteks teori agenda setting, Antariksa menggunakan media massa seperti banner dan platform media sosial seperti Instagram untuk menyebarkan pesan keselamatan kepada masyarakat. Teori ini menyoroti peran penting media massa dalam membentuk kesadaran masyarakat tentang perilaku berkendara yang aman.Â
Secara keseluruhan, integrasi teori agenda setting dengan kampanye safety riding bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi semua aturan lalu lintas guna keselamatan bersama. Melalui pendekatan ini, media dapat menjadi alat yang efektif dalam mengarahkan perhatian masyarakat kepada upaya pencegahan kecelakaan dan meningkatan keselamatan saat berkendara.
