Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Putri Jaipong

23 Februari 2014   01:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:34 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau memang putri jaipong bukan sinden panggung Kau bergoyang tanpa alunan suara merdu Hanya getak dan detak suara kendang yang mengiringgi irama gerak bahenol bujurmu Kau bergeol dan bergoyang Hingga banyak lelaki mabuk kepayang Oh, putri jaipong Bujurmu sungguh aduhai Kau melenggok ke kanan dan ke kiri Goyanganmu memang bohay Namun aku bukanlah lelaki alay Yang datang hendak merayu dan memikat hatimu Aku hanyalah penikmat tari lincah penggugah selera Manakala hatiku gundah Resah dan gelisah Jika tak hadir di panggung pentas jaipongmu Wahai putri jaipong..... Ijinkan bait-bait puisiku Menari-nari 'tuk sekedar iringi geolan bujurmu Karena bujurmu terlalu indah bagiku....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun