Wisata alam berupa goa di dalam benak penulis yang terekam baru seputar Goa Pindul, Goa Jatijajar, dan Goa Kreo. Liburan Lebaran tahun ini 2017, penulis menyempatkan diri untuk menyambangi pesona Goa Kiskendo di Kabupaten Kendal. Goa ini terletak 15 km dari kota Kendal, di desa Trayu kecamatan Singorojo. Untuk mencapai tempat ini Anda bisa menempuhnya dari kecamatan Boja atau kecamatan Kaliwungu.
Dari arah selatan bisa diakses dari kecamatan Boja menuju ke kecamatan Singorojo lewat jalur utama Jalan Boja -- Kaliwungu, sedang dari arah utara dari kecamatan Kaliwungu Selatan menuju hutan Darupono lalu menuju ke desa Trayu di kecamatan Singorojo. Kali ini penulis menempuhnya dari arah utara.
Dengan mode transportasi berupa sepeda motor atau mobil Anda bisa sampai di tujuan. Saat ini sudah ada petujuk arah yang dapat dengan mudah diperoleh, apalagi dengan bantuan Google Map dijamin Anda tidak akan tersesat. Sepanjang perjalanan menuju lokasi Anda akan melewati rimbunnya pepohonan jati di wilayah desa Darupono.
Sedikit cerita dulu nih sobat apa itu Goa Kiskendo, supaya sobat tidak penasaran ya. Goa Kiskendo ini terbentuk selama ratusan tahun dari resapan air yang turun dan menetes di dalam goa dan terbentuklah pesona di dalam goa seperti batu Stalakmit dan Stalaktit. Apa itu batu Stalakmit dan Stalaktit? Stalaktit dan Stalakmit adalah bentuk alam khas daerah Karst. Stalaktit dan Stalakmit terbentuk akibat dari proses pelarutan air di daerah kapur yang berlangsung secara terus menerus. Air yang larut di daerah karst akan masuk kelubang-lubang (doline)kemudian turun ke gua dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua. Nah tetesan-tetesan air ini lama-lama berubah jadi batuan yang bentuknya runcing-runcing seperti tetesan air. Stalaktit adalah batu yang terbentuk di atap gua, bentuknya meruncing ke bawah, sedangkan stalakmit adalah batu yang terbentuk di dasar gua bentuknya meruncing ke atas.
Sedang menurut legenda Goa Kiskendo diambil dari cerita pewayangan yang mengisahkan pertempuran sengit antara kawanan kera Sugriwa dan Subali. Konon goa ini menjadi ajang pertempuran antara dua pasukan kera tersebut.
Oh ya, biaya di lokasi ini relatif murah. Tiket parkir Rp. 2.000,00 dan tiket masuk Rp. 8.000,00 (khusus Lebaran), di hari biasa tiket masuk sebesar Rp. 5.000,00. Di samping itu jika Anda ingin berlibur lebih lama di luar tempat wisata sudah ada beberapa hotel yang dapat dijadikan tempat menginap, di antaranya Hotel Bukit Sari dan Hotel Mega.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H