Penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) merupakan prioritas utama pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015 -- 2019. Sejalan dengan itu Dinkes Kota Ternate telah berusaha mencari terobosan baru guna mendukung program pemerintah tersebut. Salah satu tindakan nyata dari Dinkes Kota Ternate adalah memulainya penerapan aplikasi PWSKIA Sijariemas. Mengapa aplikasi PWSKIA Sijariemas menjadi pilihan Dinkes Kota Ternate karena dengan sistem yang sudah berbasis komputer dan jaringan nantinya pemantauan kesehatan ibu dan anak akan lebih mudah, lebih cepat direspon, dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat sasaran.
Acara Pelatihan Aplikasi PWSKIA-Sijarimas telah dilaksanakan pada hari Selasa (3/12/2019) di kantor Dinkes Kota Ternate Jl. Batu Angus, Kelurahan Akehuda, Kota Ternate, Maluku Utara. Maksud diselenggarakannya acara tersebut adalah untuk memberi pembekalan kepada para bidan supaya mampu melakukan input data, melakukan sistem rujukan, dan memberikan layanan kesehatan ibu/anak dengan bantuan sistem komputer. Selain para bidan ada pula staff dinkes, puskesmas, dan petugas poli rumah sakit yang tugasnya saling terikat satu sama lain di dalam penerapan jejaring PWSKIA Sijariemas.
Saat ini aplikasi PWSKIA-Sijariemas telah dilengkapi dengan berbagai menu untuk pencatatan ibu hamil, bayi dan balita, laporan kematian ibu, laporan kematian bayi, serta fitur pencatatan kematian penduduk lengkap dengan penyebab kematian dan pemakamannya. Dengan sistem PWSKIA-Sijariemas bidan juga akan semakin mudah dalam melakukan rujukan terhadap ibu hamil beresiko tinggi ke rumah sakit yang telah tergabung ke dalam sistem PWSKIA-Sijariemas. Bagi petugas puskesmas, staff dinkes, dan petugas poli rumah sakit juga akan lebih mudah merespon, memonitor, dan melayani kesehatan ibu/anak di wilayah kota Ternate.
Sistem jejaring komputer PWSKIA-Sijariemas yang telah terintegrasi baik itu dengan bidan, puskesmas, rumah sakit dan dinkes tentu akan memudahkan semua pihak untuk saling berkoordinasi di dalam pemberian layanan kesehatan ibu/anak. Harapannya respon yang cepat terhadap layanan gawat darurat dan ibu hamil beresiko tinggi nantinya dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang baru lahir. Bagi pihak dinkes sendiri akan lebih mudah melakukan pengawasan dan pemantauan di wilayah kerjanya. Sebagai contoh dalam implementasi pemberian Jaminan Kesehatan Nasional akan tepat sasaran karena pada aplikasi PWSKIA-Sijariemas akan dapat diketahui jenis asuransi yang digunakan oleh ibu hamil dalam pembiayaan persalinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H