Pernahkah Anda mengakses WhatsApp Web yang ada di PC dengan terlebih dahulu melakukan pemindaian QR Code yang ada di PC melalui smartphone? Jika pernah, berarti Anda setidaknya sudah tidak asing lagi dengan teknologi QR Code.QR Code yang merupakan singkatan dari Quick Respond  Code pertama kali digunakan di industri otomotif. Namun, saat ini sudah merambah ke teknologi finansial yaitu berupa QR Payment.
QR Payment adalah suatu sistem pembayaran elektronik yang berusaha memindahkan sistem pembayaran dari kartu ke hape dengan menggunakan teknologi QR Code. Dengan sistem ini ke depannya tidak lagi dibutuhkan mesin EDC (Electronic Data Capture).Â
Seperti diketahui pembayaran yang kita lakukan dengan kartu, baik itu kartu debit atau kartu kredit pasti dibutuhkan adanya mesin EDC. Namun dengan sistem QR Payment yang dibutuhkan hanyalah smartphone yang sudah terinstall aplikasi e-wallet yang bisa diunduh di playstore bagi pengguna smartphone berbasis Android.
Jika kita melakukan sistem pembayaran nontunai yang menggunakan kartu debit maupun kartu kredit paling tidak kasir akan meminta kartu untuk digesek ke mesin EDC. Kemudian harus memasukkan digit angka PIN atau tanda tangan untuk menyelesaikan transaksi. Namun dengan QR Payment cukup memindai QR Code maka transaksi sudah terselesaikan. Cukup mudah dan praktis bukan?
Sistem QR Payment ini juga bisa mengurangi antrian yang panjang di lorong kasir jika antrian pembeli begitu banyak. Lalu aplikasi apa saja di Indonesia yang saat ini sudah menerapkan QR Code? Beberapa diantaranya adalah Yap! yang dikeluarkan oleh BNI46, t-Cash yang merupakan aplikasi keluaran dari Telkomsel, Gojek, Lazada dan masih banyak lagi lainnya.
Adapun cara pengisiannya ada yang dengan cara melakukan top up atau langsung terhubung ke rekening bank. Sebagai contoh untuk aplikasi Yap! milik BNI46 sudah dapat menghubungkan pilihan kartu debit, kartu kredit atau kartu nontunai yang dimiliki oleh nasabah.
Di kalangan masyarakat umum walaupun belum banyak yang memakai, penulis merasa yakin dengan semakin banyaknya pengguna smartphone di Indonesia teknologi ini lama kelamaan bisa merubah kebiasaan bertransaksi dengan kartu beralih bertransaksi dengan hape. Orang akan memilih mana yang lebih praktis dari kedua cara tadi.
Sumber :