Di pertengahan tahun secara rutin kota Semarang selalu menggelar acara hiburan rakyat yang berlokasi di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah. Untuk tahun 2017 ini pelaksanaannya jatuh pada tanggal 11 Agustus hingga 10 September 2017.
Hampir satu bulan praktis lokasi di sekitar komplek PRPP akan dipadati oleh pengunjung yang ingin menyaksikan pentas hiburan rakyat atau sekedar ingin jalan-jalan melihat promosi pembangunan yang ada di Jawa Tengah.
Dari tahun ke tahun memang tema yang diusung oleh pihak penyelenggara selalu berbeda, kali ini mengusung tema "The Paradise of Karimunjawa : Pesona Indonesia". Dan nama kegiatannya pun juga berganti-ganti, di sekitar tahun 90-an pernah dinamakan Pasar Malam Jawa Tengah. Entah sejak kapan sekarang berganti nama Jateng Fair. Rangkaian acara yang ada di panggung hiburan Jateng Fair pun sudah terjadwal ada penampilan group musik dari artis nasional, local, dan kesenian tradisional.
Selain panggung hiburan arena Jateng Fair 2017 ini juga diramaikan oleh beberapa stand aneka produk makanan dan minuman dari Jawa Tengah. Daya tarik tahun ini adalah adanya
dancing fountain atau air mancur yang menari-nari dan rumah lampion
Nusantara. Pada hari-hari biasa Jateng Fair 2017 bisa didatangi sekitar 10 ribu pengunjung, sedang pada hari libur bisa sekitar 15 ribu pengunjung. Dan penulis baru bisa menyempatkan mendatangi acara Jateng Fair 2017 pada hari Sabtu, 26 Agustus 2017 yang kebetulan bertepatan dengan malam Minggu dan bisa dipastikan padat pengunjung.
Dari beberapa stand yang ada di Jateng Fair 2017 tidak semua wahana sempat terkunjungi oleh penulis. Karena perhatian penulis kali ini terfokus kepada stand PT. Marimas dan Pameran Alutsista dari Kodam IV/Diponegoro.
Di stand milik PT. Marimas mengusung produk baru yang bernama
Go Milky Go yaitu berupa minuman susu dicampur dengan coklat dan IndoSedap berupa minuman kopi 3 in 1. Di samping itu stand ini menarik perhatian penulis karena memberikan ekstra foto gratis dan minum kopi gratis untuk setiap pembelian produk senilai 5 ribu rupiah. Dan ada juga
foto contest dengan hadiah total 4 juta rupiah. Penulis juga sempat mendapat ekstra permainan ketangkasan dengan hadiah yang menarik. Setelah puas menikmati secangkir kopi dan berselfie ria penulis kemudian melanjutkan ke stand milik Kodam IV/Diponegoro.
Dari stand milik Kodam IV/Diponegoro penulis tertarik ke salah satu kesatuan Yon Banteng Raider dengan segala persenjataannya. Setelah beramah-tamah dengan personil TNI yang bertugas di sana kemudian penulis menyempatkan diri untuk berfoto ria. Persenjataan yang dipamerkan di Yon Banteng Raider berupa
General Purpose Machine Gun, Senapan Mesin Ringan buatan PT. PINDAD, dan Senapan Mesin Ringan buatan Belgia. Jenis dan type senapan yang dipamerkan sangat beraneka. Karena penulis kurang begitu paham mengenai senapan mesin akhirnya cuma melihat-lihat saja sambil memegang senapan untuk keperluan berfoto saja. Dari kesatuan lain sempat juga memamerkan tank artileri dan kendaraan taktis sekitar 10 buah.
Puas berkunjung ke stand milik Kodam IV/ Diponegoro akhirnya penulis mulai keliling arena Jateng Fair untuk sekedar membeli pernak pernik dan oleh-oleh untuk dibawa pulang. Sejenak istirahat untuk makan malam dan setelah tidak lagi merasa lelah penulis pun pulang dengan sempat sekilas melihat panggung hiburan dan mini stage milik Djarum 76. Begitulah edisi jalan-jalan yang telah penulis lakukan di Jateng Fair 2017. Jika Anda berkesempatan mampir di kota Semarang nggak ada salahnya mengunjungi Jateng Fair 2017 di PRPP mumpung masih ada kesempatan sekitar 15 hari lagi. Salam Kompasiana !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya