Sebelum itu sebenarnya aku belum pernah ketemu sama Udin secara langsung. Tetapi,,, aku sudah sering mendengar namanya dibicarakan sama calon mahasiswa dan beberapa kerabatku, belum juga tau wajahnya tetapi seperti sudah mengenal lama.
Rasa yang terlarang ini tampak sulit dihilangkan dari hati, Ya Allah... tolonglah hambamu yang fakir dan hina amal ini. Segerakanlah nafas rindu ini mati saja, aku sudah tak kuat lagi menahan sesak di hati, yang makin hari makin menjadi. Aku gak mau masa depan hancur lebur karena pengaruh nafsu sesaat yang sesat ini. Semakin aku berlari tampaknya bayangan semakin mendekati, rasa cinta terlarang yang menyesakkan hati.
Berharap aliran sungai kembali menyirami dinding hati...
bersambung ke bagian 2...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H