Hingar bingar kotaÂ
Penuh decak kepalsuan
Seolah menutup mata, hati, telinga
Para pemuja penghargaan
Desakan amanah terasa bagai gerobak sampah penuh noda
Bukan mahkota, bukan piala
Bukan pula riuh tepuk tangan tanda jumawa
Hanya saja, jalan menuju kota tak layak lagi dipijak
Jangan salahkan padi yang menguning di tepi sawah
Yang kini kosong tak berisi lagi
Bagai liliput pelengkap penderitaan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!