Mohon tunggu...
Tri Yuni Oktaria Hermawan
Tri Yuni Oktaria Hermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pemilu 2024: Bagaimana Gen Z dan Milenial Mempengaruhi Hasil Pemilu melalui Media Sosial?

20 November 2023   11:00 Diperbarui: 20 November 2023   12:16 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemilu atau pemilihan umum sudah menjadi agenda rutin yang diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1955. Tentu dengan seiring berkembangnya zaman dan teknologi ada berbagai faktor yang mempengaruhi proses Pemilu itu sendiri. 

Seperti saat ini, menjelang Pemilu 2024 penggunaan media sosial sangat berpengaruh dalam membangun citra dari setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden di hadapan masyarakat, terutama pada Gen Z dan Generasi Milenial yang mendominasi jumlah penduduk Indonesia saat ini. Hal ini mampu membuat para capres dan cawapres berlomba-lomba dalam melakukan kampanye di media sosial dengan menargetkan para Gen Z dan Generasi Milenial. 

Akan tetapi, kemudahan dalam mengakses media sosial dapat memberikan dampak yang negatif dalam proses Pemilu. Penyebaran berita hoax serta pemberian ujaran kebencian terhadap capres dan cawapres dapat dengan mudah dilakukan oleh para pengguna media sosial, hal ini tentunya dilakukan dengan berbagai tujuan. 

Hal ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi atau bahkan mampu menggiring opini masyarakat ke arah yang negatif terhadap capres atau cawapres yang ditargetkan. 

Sangat dikhawatirkan jika masyarakat umum dapat dengan mudah terpengaruh oleh berita-berita hoax yang beredar di media sosial, yang mana masyarakat Indonesia juga cukup jarang melakukan pengecekan terhadap berita yang dikonsumsi. Sehingga langsung mempercayai berita tersebut tanpa memastikan kebenarannya. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap pencoblosan yang akan dilakukan nantinya. 

Dari sini kita tersadar bahwa pengaruh media sosial terhadap Gen Z dan Generasi Milenial begitu penting. Tidak sedikit anak muda yang mudah terpengaruh akibat berita-berita mengenai pemilu yang hadir di dalam media sosial yang tidak jarang berita-berita tersebut dibuat oleh anak muda yang juga ingin mempengaruhi opini publik. 

Banyaknya buzzer yang tersebar baik di dunia maya maupun di dunia nyata, yang digunakan oleh partai dalam mempengaruhi opini publik terhadap suatu paslon akan sangat mempengaruhi pemilihan capres dan cawapres di Pemilu mendatang. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk lebih peduli, waspada, dan melakukan pengecekan terhadap berita-berita yang tersebar dari media yang tidak kredibel atau tidak terlembaga. Sangat diharapkan jika Gen Z dan Generasi Milenial dapat menggunakan media sosial secara bijaksana dan bertanggungjawab, sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh berbagai pihak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun