Tuhan, aku boleh bertanya tidak?
Tuhan kenapa aku seperti ini? Tuhan kenapa aku menjadi orang yang sekarang berdiri dengan kesenangan yang dianggap orang lain jelek? Tuhan, mungkin engkau marah karena aku bertanya terus kenapa dan kenapa?
tapi Tuhan jujur hari ini aku sedih, aku terpukul dan aku seperti mati karena ternyata...
karena ternyata yang di hadapanku ini bukan Zaira Naila Putri Agung  yang diriku sendiri kenal. Atau mungkin diriku lupa siapakah diriku ini? Tuhan aku malau, aku takut, aku sedih dan aku marah... Tuhan sakit ini sangat menyiksa ku? Tuhan bisakah engkau lihat diriku sekarang? apakah aku ini hambamu yang setia, apakah aku ini hambamu yang paling taat atau apakah aku adalah orang yang selalu mengingatmu?
Apakah karena jawabannya TIDAK, maka aku mengalami ini atau karena aku harus intropeksi diri? Tuhan aku beranggapan bahwa semuanya baik-baik saja tetapi mereka menggap ini tidaklah biasa. Tuhan aku merasa semuanya biasa saja tetapi mereka bilang bahwa ini masalah. Tuhan aku merasa bahwa semuanya normal akan tetapi mereka mengatakan bahwa aku itu "tidak normal".
Tuhan, tau kah engkau aku ketakutan. Taukah engkau aku cemas, taukah engkau aku merasa tidak berguna. Aku takut kehilangan semuanya yang sudah aku miliki sekrang walau aku tau bahawa semua ini hanya titipan, tetapi Tuhan boleh aku bercerita bahwa aku pernah mengalami tidak mempunyai teman. Tuhan, aku pernah merasakannya. Tuhan, temanku dulu hanya televisi... ya televisi... aku tidak pernah berteman dengan yang lain karena aku tidak pernah memiliki kelebihan yang aku anggap bisa ku bagikan pada mereka dan engkau tau pasti bahwa rasanya itu tidak menyenangkan.. sangat tidak menyenangkan...
karenanya boleh kah aku meminta pada mu Tuhan, jangan engkau ambil teman-temanku karena sikap dan tingkahku yang minus ini... ini aku yang sebenarnya, ini aku yang tanpa topeng lagi... Tuhan aku juga ingin baik seperti yang lain dan memiliki teman selayaknya mereka, bolehkah aku meminta seperti itu?
Mungkin aku calon sarjana yang ahli di bidang jiwa manusia tetapi secara jujur Tuhan aku tidak tau apa pun, bahkan memahami diriku saja aku tidak mampu. bisakah aku jadi seprti itu? Aku tidak bisa menginspirasi yang lain bahkan aku mungkin adalah orang yang bermasalah dan mesti di selesaikan. Aku tidak bisa membantu masalah teman-temanku tetapi mungkin lebih tepatnya adalah aku yang butuh bantuan..
Tuhan aku tidak mau sendiri... Karena aku bukan orang yang kuat..
Tuhan, aku benar-benar tidak mau merasakan kesepian kembali..
Tuhan surat ini aku tulis untuk mu, surat ini kutulis karena aku takut berbicara padamu secara langsung karena aku masih sangat takut..Anak kecil ini ingin senyum bahagia itu ada di bibir orang-orang yang tersayang dan di bibir anak ini yang sedang ketakutan. jangan biaarkan senyum ini hilang, aku mohon Tuhan...