Mohon tunggu...
Tri Yuni Angriyani
Tri Yuni Angriyani Mohon Tunggu... -

hidup ini indah bila kita mau berbagi, Insya Allah...\r\nDan pasti menyenangkan tersenyum bersama-sama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan di 06 juni 2012

11 Juni 2012   17:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:06 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

06 juni 2012

di jogjakarta di universitas di tengah kota, aku merasakannya dan aku menikmatinya.. terimakasih Tuhan

Aku merasakan hujan kembali setelah beberapa saat aku tidak pernah merasakannya lagi. Kini aku bisa melihat hujan dengan lukisan senyuman, aku melihat kebahagiaan tergambar di langit mendung dan tersirat cerita kenangan di bawah genangan air yang terbentuk. Aku bukan anak kota yang jarang melihat hujan atau aku bukan anak gurun pasir yang tidak pernah melihat hujan turun membasahi bumi dan menghapus jejak-jejak kaki itu. Tetapi semuanya berbeda, aku pernah melihat hujan turun tetapi tidak pernah aku merasakan hujan yang sedamain ini, hujan yang seindah ini dan hujan yang sebermakna ini. Melihat tiap tetes yang terjatuh dari langit yang bermuram itu seakan membawa sesuatu kembali dan membuat semuanya yang sudah negative menjadi positif kembali.

Bukan hujan yang istimewa, masih sama hujannya. Karena sama-sama menjatuhkan air bukan uang, bukan permata, bukan buku-buku, bukan makanan tetapi tetap sama yang aku kenal dari kecil yaitu air. tetapi seakan semuanya berbeda, sangat berbeda entah apa yang membuat semuanya berbeda. Hujan ini membuat seakan terasa semuanya terasa mudah bahkan melukis langit dengan senyum dan memberikan warna terasa meyakinkan bahwa AKU BISA..

Hujan hari ini memberikan rasa dan keadaan yang luar biasa positive untuk ku, hujan ini menyejukkan dan menggembirakan.

“Terimakasih Tuhan atas kesempatan merasakan harumnya aroma hujan hari ini..”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun